MALANG, metro7.co.id – Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Blitar, di target selesai akhir tahun ini (2021). Proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut, saat ini sudah memasuki tahap kedua.

Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, Romdhoni, belum lama ini, bahwa pihaknya optimis pada akhir tahun 2021, proyek tersebut sudah selesai 100 persen. Proyek itu, kata dia, digadang-gadang mampu menaikkan nilai jual pantai, di Malang Selatan.

Menurut Romdhoni, banyak manfaat yang bisa dirasakan jika proyek JLS sudah rampung. Diantaranya, peningkatan akses jalan di jalur pantai Malang Selatan.

Oleh karenanya, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, terus mendorong agar pelaksana proyek pemerintah pusat tersebut, bisa menuntaskan sesuai target. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, hanya berperan membantu proses pembebasan lahan saja.

Pantauan di lapangan, progres pembangunan jalan yang melewati Kecamatan Bantur, Donomulyo, hingga Kabupaten Blitar, Senin (6/12/2021), sudah mencapai 90 persen.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas (Sekdin) PU Bina Marga, Kabupaten Malang, Suwiknyo, telah menyampaikan, bahwa problem jalan rusak di Kabupaten Malang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkab Malang. Khususnya Dinas PU Bina Marga. Pasalnya, jalan Kabupaten yang mengalami kerusakan, mulai ringan sedang maupun rusak parah, masih mencapai ratusan kilometer.

Sebenarnya, pada tahun 2020 dan 2021, kata Wiknyo, dinas PU Bina Marga sempat mendapatkan alokasi anggaran untuk difokuskan pada perbaikan kerusakan jalan. Namun alokasi tersebut terpangkas akibat refocusing untuk penanganan Covid-19. Sehingga perbaikan jalan tertunda.

Meski demikian, ia memastikan akhir tahun ini, sebagian jalan rusak akan segera diperbaiki dengan menggunakan anggaran baru, yakni Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2021. Nominalnya mencapai Rp 50 Miliar.

Penggunaan dana PAK ini, akan diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur lewat pokok-pokok pikiran dan Musrenbang tahun 2020. Khususnya perbaikan jalan penghubung antar desa.

Besaran anggaran tersebut, akan dibuat menjadi 100 paket kegiatan. Terdiri dari Penunjukan Langsung (PL) dan pemilihan langsung atau sistem lelang, demikian Suwiknyo.