BOJONEGORO, metro7.co.id – Cara pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah salah satu alternatif di sektor pendidikan.

Dimana semua pihak harus bisa berpikir secara kreatif bagaimana cara berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

Sebagai bentuk dukungan dalam memberikan layanan pendidikan PJJ tersebut, maka segenap civitas akademika satuan pendidikan SMPN 2 Kalitidu melatih sekitar 30 guru SD/MI dalam kegiatan workshop PJJ dan sekaligus memberikan kesempatan kepada para guru SD/MI untuk memanfaatkan pembelajaran dengan konten radio yang dimiliki oleh SMPN 2 Kalitidu, yang bernama Al Battar FM 107,8 M.Hz.

Kegiatan workshop PJJ sekaligus launching radio komunitas Al Battar FM 107,8 M.Hz ini, dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Dandy Suprayitno AP,M.Si, Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Suyanto, Pengawas Pembina Cahyo Endro, Komite SMPN 2 Kalitidu, Kepala SD Negeri dan MI di sekitar SMPN 2 Kalitidu.

“Selama ini yang kami tahu, masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaan PJJ, seperti mahalnya kebutuhan pembelian kuota internet, tidak semua wali murid dari golongan mampu dan memiliki smartphone jaringan internet yang belum memadai dan sebagainya,” tutur Kepala SMPN 2 Kalitidu M.TriDjoko, Sabtu (05/09/2020).

Dari hasil evaluasi itulah maka kita ambil keputusan bersama yang paling tepat terkait sarana dan prasana yang digunakan adalah komunitas radio.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Dandy Suprayitno AP.M.Si memberikan apresiasi atas diadakannya pelatihan/workshop pembuatan konten video pembelajaran di radio sebagai langkah memberikan peningkatan kemampuan dan keterampilan para guru di Kabupaten Bojonegoro sehingga mereka dapat menyiapkan sarana pembelajaran yang edukatif kepada siswa/i.

“Saat ini seluruh guru mata pelajaran harus bisa manfaatkan kecanggihan teknologi untuk membuat pembelajaran yang edukatif agar siswa bisa nyaman dalam mengikuti pembelajaran baik luring maupun daring,” tutur Kadisdik Kabupaten Bojonegoro.

Kadisdik berharap, para guru tetap semangat mengikuti pelatihan ini sampai selesai dan dapat menularkan kemampuan yang didapat kepada rekan-rekan lainnya. Sehingga, anak-anak didik pun akan semakin interaktif, semangat menerima pembelajaran yang diberikan secara optimal. ***