SAMPANG, metro 7.co.id – Terpuruknya prestasi Atlet KONI Kabupaten Sampang di ajang Porprov VII Jawa Timur di peringkat 38 di posisi juru kunci Se Jawa Timur.

Membuat banyak pihak mengecam KONI Sampang, termasuk DPRD Sampang, LSM bahkan Bupati Sampang H Slamet Junaidi serta Kepala Disporabudpar sebagai leading sektor.

Pasca pemanggilan Ketua KONI dan Disporabudpar oleh DPRD Kabupaten Sampang.

Disporabudpar Hari ini mengadakan kegiatan rapat, evaluasi dan pembinaan dengan ketua dan pengurus KONI serta pengurus semua Cabor, di aula kantor Disporabudpar jalan Rajawali Sampang. Rabu (6/7).

H Marnilem, selaku Kepala Disporabudpar menyampaikan, evaluasi dan pembinaan pengurus cabor dalam hal ini dirinya selaku yang menaungi KONI merasa ikut prihatin atas prestasi atlet Kabupaten Sampang, dalam Porprov VII yang baru saja di ikuti oleh atlet Kabupaten Sampang, dimana, secara grafis yang sekarang turun drastis ketimbang Porprov lalu.

“Dalam ajang Porprov ke VI lalu Kabupaten Sampang di posisi 26 dan sekarang 38, saya serasa ditampar dengan merosotnya olahraga di Sampang untuk anggaran KONI tahun 2022 memang tidak besar akan tetapi, jangan menyalahkan anggaran dan
bukan alasan utama.

Seharusnya di Cabor harus menjadi petarung yang bisa berprestasi mengharumkan Kabupaten Sampang.

“Saya tidak marah, dengan Bahasa Madura (tak agi’gir) karena kita semua menagung malunya. Saya melihat di internal KONI tidak kompak dan faktanya sekarang di peringkat paling bawah, ini duka olahraga di Sampang dan jangan mencari hidup di organisasi bahkan harus menghidupi organisasi,” kecamnya.

“Dengan keterbatasan anggaran, KONI seharusnya buktikan dulu prestasi, upaya lain kalau anggaran minim dengan menggandeng atau bermitra dengan perusahaan – perusahaan dan kedisiplinan latihan dan semangat semua cabor atlet dan pelatih,” tutupnya.