SAMPANG, metro7.co.id – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sampang menggelar kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan, di Aula PKPRI Trunojoyo, Kamis (2/6).

Pasalnya, kegiatan pertemuan tersebut dilakukan untuk penyebaran komunikasi informasi dan edukasi kepada UMKM mengenai keamanan pangan dan meningkatkan pengetahuan UMKM tentang kemanan pangan. Di tahun 2022, akan dilaksanakan sebanyak 5 kali dan saat ini baru terlaksana 3 kali.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan keluarga berencana (KB) Kabupaten Sampang dr Abdullah Najich menyampaikan, saat bulan Ramadhan, pihaknya melakukan pengecekan Bersama Badan BPOM ke stand-stand takjil pada Olahan atau jajanan makanan ringan lainya yang di jual di pinggir jalan wilayah kabupaten Sampang.

“Dari temuan-temuan yang ada, masih ada beberapa temuan yang harus kami dalami dulu,” ungkapnya.

Dari temuan-temuan yang ada itu, lanjut Abdullah Najich, pihaknya dalam proses kedepan hanya ingin memahamkan masyarakat bahwa informasi-informasi tentang bahan-bahan yang harus di gunakan supaya tidak salah melangkah agar produksi olahan menjadi aman untuk dikonsumsi.

“Adapun bahan-bahan yang dilarang dan berbahaya bagi kesehatan yang harus dihindari dalam pemakaian saat memproduksi olahan makanan dan minuman ialah: Seperti, boraks, rodamin, formalin.bahan tersebut bisa menyebabkan kanker dan lain-lain,” terangnya.

Terpisah, tidak lupa juga dr. Abdullah mengimbau kepada semua pelaku UMKM di Kabupaten Sampang agar selalu mengikuti aturan untuk keamanan pangan.
“Hindari pemakaian bahan-bahan yang dilarang,” pungkasnya.

Turut berhadir, beberapa pelaku UMKM yang ada kabupaten Sampang, Kabid Yankes, Kasi farmasi dan alat kesehatan, dan Tim Dinkes Kabupaten Sampang.