BOJONEGORO, metro7.co.id – Pelaksanaan kegiatan pengerukan tanah dasar sungai yang mengalami pendangkalan, atau Normalisasi Sungai ini terus dilakukan Oleh para personel Satgas TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 110 yang bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, di Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Hal ini dilakukan seiring musim hujan yang terjadi sehingga Satgas TMMD ke-110 melakukan percepatan dalam rangka normalisasi Sungai agar air bisa mengalir dengan lancar serta juga bisa menampung air saat hujan deras turun.

Lettu Ckm Suroto, selaku Komandan Kompi (Danki) Satgas TMMD 110 Kodim 0813 Bojonegoro, mengatakan bahwa normalisasi ini harus dilakukan cepat karena kondisi musim hujan yang dikhawatirkan sewaktu-waktu terjadi hujan deras sehingga akan mengalami kendala.

“Sehingga kami juga akan melakukan sesuai dengan target Namun kami juga melakukan percepatan agar cepat selesai dan juga bisa berfungsi dengan baik,” ungkapnya.

Dengan adanya normalisasi sungai ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat baik untuk pengelolaan air sungai saat musim agar bisa lancar mengalir, dan tidak meluber ke pemukiman dan area persawahan milik petani yang dapat mengakibatkan banjir, dan juga dapat dikelola untuk menampung air ketika musim kemarau guna pengairan sawah milik warga.

Disampaikan juga bahwa Normalisasi yang dilakukan Oleh Satgas TMMD ini sudah mencapai sekitar 400 meter sejak dilakukan pada seminggu lalu, dan  hal ini karena banyaknya kendala akibat kondisi Sungai berbatasan dengan tanaman hutan di desa setempat sehingga menyulitkan Satgas dan operator Ekskavator ketika sedang bekerja.

“Namun kami bekerjasama dengan masyarakat setempat juga melakukan pengawalan terhadap alat berat ekskavator ketika saat beroperasi mengalami gangguan teknis diantaranya banyaknya kabel listrik milik warga dan juga pepohonan rimbun yang berada disekitar sungai,” ujarnya.

Kepala Desa Ngrancang, Sudadi, menjelaskan bahwa adanya program TMMD ke 110 tahun 2021 ini dengan melaksanakan sasaran program fisik, berharap bisa menguasai persoalan keberadaan air saat sungai mengalami debit air yang meluber ke area persawahan apalagi saat pasca musim tanam padi

“Dengan adanya normalisasi Sungai Ini diharapkan akan dapat mampu memberikan manfaat kepada masyarakat petani di Desa Kami,” Pungkas Sudadi.