BOJONEGORO, metro7.co.id – Akhir-akhir ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sedang melakukan pemotongan pohon penghijauan di sejumlah titik di wilayah kota Bojonegoro. Tujuannya, selain untuk menata drainase juga untuk mengganti penghijauan dengan pohon tabebuya agar wajah kota makin cantik, Kamis (03/09/20).

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, Hari Prasetyo menjelaskan pihaknya memang sedang melakukan pemotongan pohon penghijauan. Tujuannya selain mempercantik kota dan pembangunan drainase, pohon yang ditebang usianya sudah tua dan membahayakan pengguna jalan. “Setelah ditebang akan diganti dengan tanaman yang lebih berwarna, dengan jenis tabebuya,” pungkasnya.

Dari penanaman pohon penghijauan nantinya juga akan dirapikan, diantaranya jarak antarpohon diberi jarak 2 hingga 3 meter. Saat ini pihaknya sedang menyiapkan media tanam. Tabebuya itu ditanam di pot yang besar.

Ukuran pohon baru yang ditanam adalah diameter 10 – 20 cm, dengan tinggi pohon 3 – 4 meter. “Pohon Tabebuya ini juga sebagai pohon peneduh,” terangnya.

Petugas Pemkab melakukan penebangan di titik antara lain di Jalan Gajah Mada, Jalan Diponegoro, Untung Suropati, dan sejumlah jalan kota lainnya.

Jenis pohon pengganti untuk penghijauan yaitu Tabebuya. Dengan jumlah antara lain di Jalan Gajahmada 260 batang, Jalan Untung Suropati 262, Jalan Diponegoro 92, Jalan Panglima Sudirman 286, Jalan Kartini 169, jadi jumlah pohon pengganti semuanya sebanyak 1.069 batang pohon yang akan memperindah kota Bojonegoro. *