Jembatan Putus, Seorang Nenek Dinyatakan Meninggal Akibat Terseret Arus Sungai
WONOSOBO, metro7.co.id – Akibat putusnya jembatan, seorang nenek dinyatakan meninggal akibat terseret arus sungai sejauh satu kilometer, Minggu (5/5) sore.
Korban, Sutiyem (50) warga Dusun Gentan RT 1 RW 3 Kelurahan Kalikajar, ia bersama emoat rekan lainnya terjatuh saat pulang bekerja.
Sementara itu Parsinah (50) dan Sikus (55), harus menjalani perawatan di PKU Muhammadiyah. Sedangkan Tukiyah (53) dan Paini (55) hanya mengalami luka ringan.
Kasi Humas Polres Wonosobo AKP Slamet Prihatin membenarkan kejadian tersebut sekitar pukul 14.30 Wib.
“Para korban dan saksi pulang dari bekerja di lahan pertanian di Dusun Klilin Desa Sindupaten, Kecamatan Kertek menuju rumah di Kp Gentan Kelurahan Kalikajar,” katanya.
“Sewaktu para korban melintas di jembatan bambu di atas sungai Galuh yang tingginya kurang lebih 8 meter dan panjang 15 meter, tiba-tiba jembatan tersebut patah, empat orang berhasil menyelamatkan diri, sementara satu korban terbawa arus,” tandasnya.
“Korban yang selamat kemudian minta tolong dan dibantu warga sekitar. Korban MD ditemukan tersangkut di bambu pinggir sungai Turut Dusun Ponggoyudan, Desa Sindupaten, Kecamatan Kertek,” ungkapnya.
Korban Sutiyem kemudian dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo dan dinyatakan sudah MD. Korban MD diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan
“Keluarga sudah menerima kejadian tersebut dan tidak mengambil tindakan hukum,” tutupnya.