TEMANGGUNG, metro7.co.id – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Temanggung bersama USAID IUWASH Tangguh mengadakan kegiatan Pelatihan dan Praktik Membangun Jamban Berstandar SNI. Pelatihan diikuti oleh peserta dari Desa Samiranan, Kecamatan Kandangan dan Desa Joho, Kecamatan Temanggung pada Selasa-Rabu (5-6/11/2024).

Pelatihan dilaksanakan guna memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pembangunan jamban yang berkualitas dan memenuhi standar, serta pemeliharaannya.

Camat Kandangan, Hari Nugroho menyampaikan apresiasi atas pelatihan yang dilaksanakan, mengingat saat ini, masih banyak jamban yang tidak sesuai dengan standar. Melalui kegiatan ini, ia berharap masyarakat tidak hanya fokus pada pembangunan jamban, namun juga pada pemeliharaannya.

“Dengan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, untuk tidak hanya membangun, tetapi juga memelihara,” ungkapnya, (6/11/2024).

Saat ini, Kecamatan Kandangan juga telah bekerja sama dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) untuk melakukan pendataan fasilitas jamban yang belum memenuhi syarat, guna menindaklanjuti kebutuhan sanitasi secara lebih luas.

Sumantri, Tenaga Sanitasi Lingkungan, Puskesmas Wonoboyo yang menjadi narasumber pelatihan menyampaikan, dalam pembuatan septic tank, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya harus kedap air, sehingga tidak mencemari air di sekitar.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang belum memiliki septic tank sesuai SNI untuk bisa membuat septic tank sesuai standar kesehatan, karena selain mendukung program pemerintah mewujudkan sanitasi aman, juga untuk kesehatan masyarakat sendiri.

“Jika jamban sehat, tidak mencemari lingkungan, tidak menjadi media penularan penyakit dan tidak mencemari sumur, air tanah dan air permukaan, sehingga kesehatan masyarakat bisa terus meningkat,” tandasnya