Kapolsek Panimbang Makamkan Jenazah Bayi Tanpa Identitas
PANDEGLANG, metro7.co.id – Jasad bayi laki-laki yang ditemukan di pesisir kampung saung jangkung Desa Panimbangjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu, akhirnya dimakamkan di TPU Ciseukeut timur Desa Mekarsari, Selasa (19/7) sore.
Pemakaman jasad bayi malang itu dilakukan oleh Kapolsek Panimbang Iptu Asep Jamaludin dan jajarannya serta kepala Desa Mekarsari.
Pemakaman jasad bayi ini merupakan tindak lanjut dari penemuan jenazah yang ditemukan tanpa identitas yang ditangani Polsek Panimbang beberapa waktu lalu.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Desa Mekarsari untuk mencari hari baik untuk memakamkan jasad bayi tersebut.
Kepala desa Mekarsari Junaedi menyebutkan, di sepanjang tahun 2021 sampai tahun 2022 ini pihaknya telah memakamkan dua jenazah tanpa identitas.
Nantinya, terhadap jenazah-jenazah tanpa identitas yang dimakamkan di wilayah pemakaman Desa Mekarsari.
“Kami juga sudah mendata berapa jumlah yang kami makamkan di sini yang terlantar atau tanpa identitas, sekaligus nanti mempersiapkan anggaran untuk berpartisipasi dalam acara pengabenan tersebut,” ujarnya.
Di sisi lain, pihaknya pun akan menata dan melakukan pembersihan serta memberikan nisan terhadap makam jasad tanpa identitas itu, agar memudahkan diidentifikasi.
“Kami beri nisan untuk mengenal mayat yang kami kubur. Semoga tidak ada tambahan lagi hal yang seperti ini,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Panimbang Iptu Asep Jamaludin kepada awak media mengatakan, dari hasil autopsi yang diberikan dari pihak RSUD pandeglang, diketahui bayi laki-laki malang tersebut ditemukan sudah meninggal diluar kandungan ibunya.
“Dari hasil autopsi bayi tersebut meninggal setelah di lahirkan. Artinya dilahirkan dalam keadaan bernapas. Ini menjadi fakta hukum baru bagi kami untuk melakukan penyelidikan lagi,” bebernya.
Saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut. Ia juga telah membentuk tim khusus untuk mengusut kejadian pembuangan mayat bayi ini. Namun, hingga saat ini pelaku pembuang bayi belum terungkap.
Sejauh ini dalam kasus itu, polisi telah memintai keterangan total 5 saksi. Pihak kepolisian juga menyisir Puskesmas hingga klinik di desa-desa sekitar lokasi TKP untuk mencari informasi mengenai ibu hamil yang kemungkinan adalah orang tua bayi itu.
“Setelah kami selidiki ke Puskesmas dan klinik semuanya lengkap. Kami akan kembangkan ke desa lainnya,” tutupnya.