TAPANULI SELATAN, metro7.co.id -Kelompok Nasionalis Milenial Kota Medan nyatakan dukungan kepada Dr Drs Nikson Nababan M.Si untuk maju menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara pada pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2024.

Hal itu diungkapkan Ketua Kelompok Nasionalis Milenial, Surya Dermawan Nasution, didampingi Andre Simatupang dan Arifin Nasution ketika bertemu Nikson Nababan di Posko Media Centre, Jalan Sei Seruai No. 33 Medan, (6/6/2024) malam.

Dalam pertemuannya Surya mengungkapkan bahwa sosok figur Nikson Nababan sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara tidak diragukan dengan keberhasilannya memimpin Tapanuli Utara selama 2 periode, sepuluh tahun lamanya.

Berangkat dari keberhasilannya melepaskan Tapanuli Utara dari kemiskinan dan keberhasilan program pertanian serta membuka infrastruktur jalan dinilai menjadi cermin bagi calon kepala daerah lainnya. Sebab, dengan keberhasilan membangun daerah Taput, maka Kelompok Nasionalis Milenial tidak meragukan sikap patriot kader PDIP ini, kata Surya.

Bahkan, untuk mewujudkan Nikson Nababan sebagai calon kepala daerah yang mumpuni diyakini kaum Nasionalis Milenial tidak akan salah memilih dan pilihan tepat adalah Nikson Nababan.”Kaum Nasionalis Milenial jangan salah pilih pemimpin, carilah pemimpin yang ‘Menyala’,” ujar Surya dengan penuh Semangat.

Melihat dan menghayati semangat kelompok Nasionalis MilenialDukungan ini, Nikson Nababan mengaku sangat senang bertemu kaum Nasionalis Milenial secara sederhana dan apa adanya. Menurut Nikson, kesederhanaan yang tulus lebih menarik tanpa dibuat-buat. Nikson juga memperkenalkan dirinya yang juga pernah mengenyam pendidikan di Kota Medan sebelum ke ke Jakarta meneruskan studi.

Sembari bercerita, Nikson mengungkapkan saat memimpin Taput 2 periode, dirinya mulai membenahi infrastruktur desa di Tapanuli Utara, selanjutnya membenahi pelayanan kesehatan dan pendidikan. Termasuk menambah satu bulan gaji bagi ASN yang tinggal di daerah terpencil.

Nikson menyebut, kunci perekonomian adalah jalan, dan jembatan sebagai penghubung kawasan ekonomi. Infrastuktur jalan yang baik akan mempercepat proses ekonomi di suatu desa. “Untuk pertanian yang menjadi lumbung pangan maka APBD untuk pertanian harus dipersiapkan.”

“Pengolahan lahan tidur dengan mempersiapkan traktor gratis sehingga menjadikan sistem pertanian di Taput menjadi lebih maju. “Mengecilnya disparitas atau kesenjangan sosial, pengangguran berkurang, hasil pertanian meningkat dan infrastruktur baik,” terang Nikson Nababan.

Maka sambungnya, untuk membangun Sumut harus melakukan pekerjaan antara lain di bidang kelautan dan bidang pertanian. Peningkatan pertanian di desa dan peningkatan hasil laut dibarengi dengan upaya menjadikan laut menjadi wisata bahari.

“Ketika saya terpilih menjadi Gubsu dan tidak melaksanakan janji saya terhadap masyarakat, silahkan tegur dan ingatkan saya. Bila perlu saya siap di demo karena ini sudah menjadi sumpah saya menjadikan Sumarera Utara maju dan berkembang,” tegasnya.

Menyoroti keberadaan dan cita-cita Sumut harus jadi provinsi terbaik, Nikson menambahkan lagi, Sumut harus menjadi provinsi terbaik secara nasional dan dunia. Dengan menjadikan semua urusan mesti urus tuntas. “Tidak lagi dengan uang. Pengangkatan jabatan, P3K semua gratis!”

Oleh karenanya, Nikson Nababan menyebut, cerdas juga tidak cukup, dibutuhkan juga empati agar dapat memecahkan persoalan. “Keinginan kita adalah menjadi pemimpin yang dapat mengeluarkan kebijakan yang bersentuhan dengan rakyat,” sebutnya lagi. ***