WONOSOBO, metro7.co.id – Kemarau panjang yang terus melanda wilayah Wonosobo telah menyebabkan tiga desa di Kecamatan Wadaslintang mengalami kelangkaan air bersih. Desa Sumberejo, Karanganyar, dan Kumejing menjadi wilayah yang paling terdampak, dengan ratusan kepala keluarga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo merespons dengan melaksanakan droping air bersih ke desa-desa tersebut, termasuk mengirimkan 15.000 liter air ke Dusun Rejosari, Desa Kumejing, yang terdampak langsung oleh kekeringan.

Pada Kamis (19/9/2024), tiga tim BPBD yang terdiri dari sembilan personel dikerahkan untuk mendistribusikan air bersih. Dengan estimasi perjalanan sekitar 1,5 jam melalui rute Padureso/Waduk Wadaslintang dan Desa Kaligowong, distribusi air melibatkan tiga kendaraan tangki dengan dukungan dari berbagai pihak lokal.

Sebanyak 100 kepala keluarga di Dusun Rejosari menjadi penerima bantuan air bersih tersebut, dengan total kebutuhan air mencapai 15.000 liter untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kepala BPBD Wonosobo, Dudi Wardoyo, menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan droping air hingga krisis air bersih ini teratasi. Kegiatan droping air telah dilakukan secara intensif di beberapa desa terdampak lainnya, seperti Desa Karanganyar dan Sumberejo, dengan total ribuan liter air bersih disalurkan dalam beberapa hari terakhir. BPBD berharap upaya ini dapat membantu meringankan beban masyarakat selama musim kemarau yang berkepanjangan. ***