Bangka Belitung, metro7.co.id – Pengurus Badan Perwakilan Desa (BPD) se-kabupaten Bangka melaksanakan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang diadakan di Hotel Forris, Jogjakarta, Selasa (25/7).

Acara bimtek dibuka oleh Asisten I Teddy Sudarsono mewakili Bupati Bangka Mulkan yang berhalangan hadir.

Teddy menyampaikan semestinya yang membuka kegiatan bimtek ini adalah Bupati Bangka, namun karena adanya kegiatan di Jakarta, maka bupati kemudian menunjuk dirinya dan kepala dinas Pemdes Daylan Amri untuk mewakili.

Kegiatan bimtek menghadirkan narasumber dari Kemendagri dan diikuti oleh 92 peserta, yang berlangsung selama 4 hari.

Teddy berkata selama ini yang telah dilakukan di desa sudah cukup baik, namun perlu adanya pengayaan wawasan dan pengetahuan baru untuk meniru desa lain yang sudah maju.

“Selama ini beranggapan bahwa di daerah kita paling maju, ternyata faktanya tidak demikian. Oleh sebab itu agar bisa maju, eksis, serta berkembang maupun berwibawa diperlukan adanya kegiatan bimtek dan kunjungan kerja,” ujarnya.

Ditambahkan olehnya, bimtek juga bertujuan untuk menyatukan persepsi dan pemahaman mengenai peraturan perundangan-undangan tentang BPD itu sendiri.

Teddy berharap kehadiran BPD di desa harus memiliki persepsi, pola pikir, dan bukan formalitas saja.

Ia pun menegaskan BPD jangan seperti katak dalam tempurung, tapi harus memiliki persepsi dan daya gedor untuk membangun desa.

Sementara itu, kepala Dinas Pemerintah Desa (Pemdes) Delyan Amri mengatakan kegiatan bimtek ini diadakan dalam rangka peningkatan kapasitas BPD, yang fungsi dan tugas BPD adalah menetapkan Peraturan Desa (Perdes), menjaring aspirasi masyarakat dan mengawasi jalannya roda pemerintahan desa.

Dengan posisi sangat vital itu, ujarnya, Pemkab Bangka melalui Dinas Pemdes secara kontinyu memberikan pemahaman agar dapat mengerti tentang tugas dan fungsi BPD, sebagaimana diperkuat oleh Perda Pemkab Bangka Nomor 15 Tahun 2015 tentang BPD atas Perubahan Nomor 20 Tahun 2019.

“Jadi intinya BPD harus faham dengan aturan itu sendiri, dan kedua harus ada koordinasi dengan kepala desa dengan perangkatnya,” katanya.

Ia juga menjelaskan, agar hasil atau output dari bimtek nanti hendaknya bisa diterapkan di desa masing-masing.

Ketua Forum BPD Kabupaten Bangka Susantri berujar profesionalime BPD sangat lah penting dan diperlukan dalam membangun desa.

“Karena dapat satukan langkah dan samakan cara pandang guna membangun desa, agar terhindar dari konflik dan arogansi, serta lebih menguatkan koordinasi dan meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintahan desa dan BPD, bimtek ini lah salah satu caranya,” ungkap Susantri.

Kegiatan bimtek ini pun, kata Susantri, selain sebagai wadah silaturahmi, juga menjadi ajang saling bertukar informasi dalam meningkatkan sinergi antara BPD dengan Pemerintahan Desa, Kecamatan dan Pemkab Bangka, agar terwujud desa mandiri dengan motto “Dari Desa Membangun Indonesia”.

Disamping itu kegiatan ini merupakan ruang sosialisasi dari beberapa perubahan regulasi terkait penyelenggaraan Pemerintahan Desa.