BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bangka, LSM Barisan Ekonomi Peduli Ekonomi Rakyat atau BEMPER, menggiatkan edukasi gizi seimbang untuk ibu hamil dan menyusui, serta pelatihan tenaga kesehatan di Desa Deniang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Jumat (18/11) siang.

Kegiatan edukasi gizi seimbang kali ini sebagai ujud dukungan terhadap program pengentasan stunting atau gizi buruk yang menjadi program prioritas pemerintah pusat.

Dijelaskan Ketua Umum BEMPER, Syamsu Rizal, sebelumnya kegiatan serupa pun pernah diadakan oleh BEMPER di Desa Bukit Layang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Januari 2022 lalu.

“Kegiatan edukasi gizi untuk cegah stunting ini merupakan kegiatab kedua yang dilakukan oleh ormas BEMPER setelah kegiatan pertama yang diadakan di Desa Bukit Layang pada tanggal 29 Januari 2022 untuk menunjukkan komitmen ormas BEMPER dalan mencegah stunting,” ujar Syamsu Rizal membuka acara.

Dirinya berharap melalui edukasi gizi seimbang ini dapat menyadarkan masyarakat, khususnya ibu hamil dan menyusui agar memerhatikan asupan gizi untuk anak dan dirinya.

Apalagi, kata Syamsu, persoalan stunting saat ini menjadi persoalan serius menurut catatan WHO yang 22 persen bayi di dunia masih mengalami stunting atau gizi buruk.

Sedangkan di Indonesia, berdasarkan data tahun 2021, tercatat 24,4 persen bayi masih mengalami stunting dari sebelumnya sekitar 30,8 persen pada tahun 2018 lalu.

“Tingginya angka stunting di Indonesia saat ini perlu jadi perhatian serta tugas kita bersama, bukan hanya pemerintah, baik pusat maupun daerah. Bahkan Presiden Joko Widodo secara khusus mengeluarkan Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting dengan target 14 persen di tahun 2024,“ paparnya.

Terkait pengentasan stunting di Kabupaten Bangka, Syamsu turut memuji upaya yang telah digenjot oleh Pemkab Bangka lantaran telah sukses menurunkan angka stunting secara berturut-turut selama 3 tahun terakhir.

“Perlu diketahui, Kabupaten Bangka merupakan kabupaten terbaik dalam penanganan stunting di Provinsi Bangka Belitung selama tiga tahun berturut-turut, sehingga kita perlu memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap kerja keras Pemkab Bangka,” imbuh Syamsu.

Sementara Bupati Kabupaten Bangka, Mulkan, yang hadir dalam kegiatan mengapresiasi LSM BEMPER yang turut berpartisipasi memberikan edukasi gizi bagi ibu-ibu hamil dan menyusui dalam upaya mencegah stunting di Kabupaten Bangka.

Dirinya mengatakan selama 4 tahun terakhir ini Pemkab Bangka telah berhasil menurunkan stunting di Kabupaten Bangka dari 32,7 persen pada tahun 2013 menjadi 1,94 persen di tahun 2022 saat ini.

Atas capaian prestasi tersebut, Mulkan berkata pihaknya pun menargetkan Kabupaten Bangka zero stunting pada tahun 2023 mendatang.

“Kita menjadi role model dalam penanganan stunting, dan diminta oleh pihak kementerian menjadi narasumber. Target kami tahun depan harus zero stunting, bahkan Pemkab Bangka telah membentuk kesatuan tugas menurunkan stunting, sehingga petugas-petugas PKM kita di masyarakat, termasuk para kepala desa dan perangkatnya harus selalu mengedukasikan pentingannya penangnan stunting ini,” tegas Mulkan.

Selain upaya yang dilakukan oleh pemerintah, Mulkan juga mengimbau masyarakat untuk sadar pentingnya pengentasan stunting demi terciptanya generasi sehat dan produktif.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Desa Deniang setempat, pejabat dan perwakilan kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Bangka, unsur Forkopimcam Riau Silip, sejumlah LSM dan Ormas, serta perwakilan mahasiswa dari Universitas Bangka Belitung (UBB).

Sedangkan peserta edukasi stunting sendiri dihadiri oleh sekitar 100 lebih ibu-ibu hamil dan menyusui yang berasal dari desa setempat.

Dalam kegiatan, LSM BEMPER pun turut pula membagikan goodie bag kepada para peserta yang berisikan susu dan sejumlah perangkat menyusui serta paket sembako berupa beras, termasuk pemberian timbangan digital kepada Posyandu setempat yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kabupaten Bangka.