BANGKA BELITUNG, metro7.co.id — Pohon bonsai merupakan jenis tanaman yang identik dengan ciri khas budaya Jepang maupun China.

Bahkan bila merunut sejarahnya, istilah bonsai sendiri merujuk dari bahasa Jepang, yakni bon berarti pot, dan sai berarti tanaman.

Dengan demikian, definisi bonsai bisa diartikan sebagai jenis pohon miniatur yang ditanam menggunakan media pot.

Bagi kalangan penyuka bonsai, jenis tanaman yang satu ini tak hanya dilihat dari sisi estetik semata.

Terdapat nilai-nilai filosofis yang melekat pada tanaman berharga hingga miliaran rupiah ini.

Bagi masyarakat Jepang, misalnya, bonsai dianggap cerminan perpaduan keselarasan antara manusia, jiwa, dan alam.

Sebab, memang butuh kesabaran, keuletan, serta ketelatenan untuk merawat tanaman pengindah rumah ini.

Daya kreatifitas juga memegang peranan kunci agar bisa membentuk bonsai menjadi tanaman yang berestetika tinggi, sehingga sedap ketika dipandang oleh mata.

Bupati Kabupaten Bangka Mulkan menuturkan penyuka bonsai merupakan orang-orang yang memiliki daya cipta dan imajinasi yang tinggi.

Sebab dirinya mengakui, memang dibutuhkan tangan-tangan kreatif dan inovatif agar dapat memelihara tanaman dengan kriteria endemik satu ini.

“Penyuka dan pecinta bonsai ini sangat langka, ya. Karena memerlukan tangan-tangan kreatif dan paham tentang seni yang berkelas,” ujar Mulkan saat menghadiri penutupan pameran bonsai yang diadakan di Kolam Renang Tirta Loka Sungailiat, Kabupaten Bangka, Minggu (24/7) siang.

Dalam acara tersebut, Mulkan turut mengajak masyarakat untuk mencintai dan melestarikan tanaman bonsai sebagai salah satu karya seni berkelas.

Apalagi, nilai bisnis dari bonsai yang terbilang tinggi itu dapat menghasilkan pundi-pundi cuan yang begitu menjanjikan. *