BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Pekik merdeka gegap membahana di seantro negeri. 17 Agustus 1945, menjadi awal mula Republik Indonesia ini menegakkan kakinya untuk dapat berdiri sendiri di tanah airnya setelah ratusan tahun berkubang dalam penjajahan kolonialis Eropa.

Spirit merdeka kala itu tak sebatas hanya ingin memerdekakan hak-hak rakyat dari belenggu kuasa kolonial, tapi juga sebagai langkah awal penyatuan elemen bangsa yang kental dengan heterogenitas sosial ini.

Dari sekian banyak suku, budaya, dan agama yang menyertai perjuangan pendirian republik, disatu-padukan menjadi satu bangsa dan satu bahasa dengan identitas politik yang baru, yakni Indonesia.

Kini, setelah 77 tahun merdeka, sakralitas hari bersejarah itu selalu dimaknai dan diperingati oleh segenap warga bangsa dengan berbagai macam cara dan rupa.

Bagi Bupati Kabupaten Bangka, Mulkan, esensi kemerdekaan adalah semangat untuk bangkit dan bersegera membangun kesetaraan rakyat di segala lini kehidupan.

Dalam perayaan HUT Republik Indonesia ke-77 tahun ini, misalnya, Mulkan berharap Indonesia semakin berjaya, berkembang, dan menjadi negara yang berkemajuan.

Dirinya pun mengajak komponen bangsa agar mengisi kemerdekaan dengan meningkatkan produktivitas diri dalam berkarya maupun berinovasi.

“Kami selaku kepala daerah mengajak semua masyarakat, khususnya generasi muda, untuk bebas berkarya dan berinovasi sesuai keahlian masing-masing sebagai rasa syukur kita dalam menikmati kemerdekaan ini, dan kontribusi kita untuk kemajuan negara ke depan,” ujar Mulkan, Rabu (17/8).

Sosok yang juga dikenal seorang filantropis itu turut pula mengucapkan terima kasih kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bangka yang selama 4 tahun kepemimpinannya selalu kompak menjalankan roda pemerintahan di kabupaten tertua ini.

“Seberat apapun pekerjaan kita di Kabupaten Bangka ini, kita saling bergandengan tangan dan selalu kompak. Untuk itu ASN harus tetap bekerja tekun, giat, serta punya rasa memiliki kabupaten ini. Karena sering saya sampaikan jika ASN ini adalah pemain inti dari Kabupaten Bangka, agar dapat terus maju dan menjadi kabupaten yang berkembang,” tegasnya.

Ke depan, di sisa kepemimpinannya, Mulkan bertekad ingin menyelesaikan pekerjaannya sebagai kepala daerah, seperti mengentaskan kemiskinan, pengangguran, dan stunting.

Persoalan itu, katanya, merupakan salah satu atensi prioritas yang harus dituntaskan demi terwujudnya visi ‘Bangka Setara’.

“Ini yang sering kami sampaikan. Walaupun daerah kita maju, tapi ketika angka kemiskinan, pengangguran, maupun stunting masih tinggi, berarti pemerintah itu belum berhasil,” ucap Mulkan.

Meski persentase terkait hal tersebut diakui oleh Mulkan mengalami penurunan, tapi dirinya berujar tak mau merasa cepat puas dan berleha-leha.

“Persentase kita agak menurun dengan kondisi sekarang ini. Tapi bukan berarti kita cepat puas dan bersantai. Justru ini sebagai pelecut agar kita terus meningkatkan performa pelayanan kita untuk masyarakat,” pungkasnya.

Sementara, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangka saat ini, lanjut dia, berada di kisaran 7 persen lebih.

Pencapaian yang diraih tersebut, tutur Mulkan, mesti lah dipertahankan, bahkan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.