BANGKA BELITUNG, metro7.co.id — Dalam rangka menguatkan sinergi sosial dengan PT Timah Tbk, kelompok nelayan Lingkungan Matras pada Sabtu (11/09/2021) siang mengadakan deklarasi pernyataan sikap yang mendukung PT Timah Tbk untuk mengelola sumber daya kelautan yang ada di perairan Matras dan sekitarnya.

Bertempat di tambat labuh Kesatuan Nelayan Tradisional Pesisir Matras (KNTPM) yang berada di Lingkungan Matras, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, kegiatan deklarasi yang sebelumnya telah disepakati nelayan setempat itu, dikatakan oleh Rama selaku Koordinator, merupakan ujud dukungan moril dari rekan-rekan nelayan tradisional untuk PT Timah Tbk.

“Semoga apa yang kita inginkan memang dapat untuk masyarakat Matras. Intinya dari masyarakat untuk masyarakat,” ujar Rama memberi keterangan.

Ia berharap melalui kegiatan deklarasi hari ini bisa menjembatani hubungan yang lebih sinergis dan harmonis dengan PT Timah Tbk ke depannya.

Rama juga menegaskan kalau pihak nelayan yang dilibatkan berasal dari kelompok nelayan yang sebelumnya bertentangan sikap dengan PT Timah Tbk.

Namun, lanjut Rama, setelah adanya edukasi secara persuasif, akhirnya kelompok nelayan paham dan kini justru berbalik mendukung PT Timah Tbk untuk beroperasi di perairan Matras dan sekitarnya.

“Mereka (nelayan-pen) sudah berpikir matang dan kita pun sudah diskusi intensif mengenai hal itu bersama nelayan, dan pemuda,” ungkap Rama di tambat labuh KNTPM yang sebelumnya merupakan basis nelayan kontra Kapal Isap Produksi (KIP).

Sementara itu, Junaidi, salah satu nelayan senior di Lingkungan Matras yang hadir di tempat menyatakan sikapnya yang telah mendukung operasi kerja PT Timah Tbk di perairan Matras dan sekitarnya, asalkan sesuai dengan prosedur pertambangan serta tetap mengedepankan peran dan hak nelayan setempat.

“Kalau menurut nelayan, kalau prosedur sudah resmi, oke, nelayan bisa menyetujui. Kalau ada SPK (PIP-pen) turun, kami semua nelayan Matras siap,” sebut Junaidi bersemangat.

Selain Junaidi, tokoh nelayan setempat bernama M. Isa juga turut mengomentari kegiatan deklarasi hari ini.

“Masalah PIP di sini, jadi sekarang kami sebagai nelayan ini ingin transparan dan terbuka. Itu tujuannya,” tegas M. Isa yang sempat mengkritik penyaluran dana kompensasi KIP untuk nelayan Matras yang ia anggap tidak transparan.

Selain kelompok nelayan, kegiatan juga diikuti oleh masyarakat Lingkungan Matras lainnya, yaitu dari kalangan ibu-ibu dan pemuda yang terlihat begitu antusias mengikuti deklarasi secara kolektif tersebut.

Ade Latifa, seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Lingkungan Matras mengatakan mendukung penuh adanya kegiatan deklarasi hari ini, sebab keluarganya sebagai warga setempat telah merasakan dampak positif dengan kehadiran KIP di perairan Matras selama beberapa bulan belakangan ini.

“Supaya masyarakat di sini sejahtera lah. Karena setiap bulan itu kan, alhamdulillah, ada hasilnya (kompensasi-pen),” imbuhnya.

Setelah selesai deklarasi, pihak nelayan beserta masyarakat sekitar yang hadir di tempat kemudian beramai-ramai menandatangani pakta integritas di selembar spanduk putih sebagai simbol dukungan kepada PT Timah Tbk.