BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Meski baru menjabat (Pj) Bupati Kabupaten Bangka, namun tak menghalangi upaya Muhammad Haris untuk sigap berinovasi melayani masyarakat secara maksimal.

Lewat hotline 0811-731-6009, Muhammad Haris membuka layanan aduan masyarakat bernama Pengaduan Langsung Pelayanan Masyarakat atau disingkat Dulang Emas, dikhususkan untuk mendengar keluhan atau aspirasi warga terkait layanan pemerintahan di Kabupaten Bangka.

Dalam wawancara, Jumat (20/10) sore di Kantor Bupati Bangka, Muhammad Haris menjelaskan, layanan aduan tersebut dipantau langsung oleh dirinya melalui smartphone.

“Saya pantau langsung lewat ipad saya setiap ada aduan atau laporan yang masuk, jadi tidak pakai operator, ya,” ujar Muhammad Haris atau yang akrab disapa Haris.

Haris mengatakan tujuan dibukakan layanan aduan ini untuk mendengar masukan dan kritik secara langsung dari masyarakat terkait semua aspek pelayanan yang diadakan oleh Pemkab Bangka, mulai dari kota, kecamatan, hingga ke tingkat desa.

“Dengan adanya aduan masyarakat, maka kita dapat membenahi apa-apa saja yang di mata masyarakat jika pelayanan yang dilakukan itu masih kurang. Program ini Semata-mata untuk membenahi kinerja pelayanan untuk masyarakat sehingga sampai pada tingkat pelayanan prima nantinya,” imbuhnya.

Dengan adanya layanan aduan ini, dia berharap masyarakat di Kabupaten Bangka dapat lebih berani dan membuka diri dalam menyuarakan pelayanan yang bermasalah kepada dirinya secara langsung.

“Hari ini saya perintahkan secara serentak untuk membuat spanduk layanan aduan itu, yang bisa diketahui oleh masyarakat di tempat-tempat pelayanan atau tempat umum agar diketahui masyarakat di semua tempat yang ada di Kabupaten Bangka,” ucap Haris.

Mengenai identitas pelapor, Haris menjamin akan merahasiakannya agar tidak menimbulkan masalah bagi pelapor di kemudian hari.

“Saya juga sudah janji ke masyarakat kalau nama mereka, nomor mereka, saya rahasiakan. Saya ingin selesaikan masalah, bukan nambah masalah mereka,” tegasnya.

“Dari sejak pagi tadi launching sudah ada dua aduan yang ditindak lanjuti; tolong pak sekolah kami banyak sumbangan, saya mau mengadu ke mana,” sambung Haris membacakan salah satu aduan yang masuk ke smartphone-nya.

Selain dari warga Kabupaten Bangka, Haris mengatakan ada juga aduan dari masyarakat yang berasal dari kabupaten lain.

“Ini ada lucu juga, ya. Ada laporan aduan yang saya terima justru dari warga di luar Kabupaten Bangka,” tutup Haris.