Tangkal Paham Radikal, Kemensos RI Rangkul Persilatan Pulau Kelapa
BANGKA BELITUNG, Metro7.co.id — Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka menyerahkan bantuan program bina kearifan lokal kepada Sanggar Silat Pulau Kelapa, Selasa (30/11) pagi di Balai Lingkungan Sinar Jaya, Kelurahan Sinar Jaya Jelutung, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Diselingi pemberian bantuan serupa untuk dua Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kelurahan Sinar Jaya Jelutung, Kepala Dinas Sosial Pemkab Bangka, Baharudin Bafa, menyerahkan secara simbolis bantuan tunai senilai Rp50 juta kepada Ketua Sanggar Silat Pulau Kelapa, Budi.
Bantuan program bina kearifan lokal itu, kata Baharudin, guna menguatkan khazanah budaya kearifan lokal masyarakat Bangka di tengah modernisasi zaman saat ini.
Ia berharap bantuan tersebut dapat digunakan secara optimal dan memberi manfaat bagi para pegiat budaya lokal setempat.
“Uang itu digunakan untuk customnya, sarana dan fasilitas mereka itu dengan besaran Rp50 juta,” ungkap Baharudin.
Budi selaku Ketua Sanggar Silat Pulau Kelapa menuturkan bantuan yang diterima akan digunakan sesuai arahan dari Kementerian Sosial RI, seperti pembangunan sarana dan prasarana sanggar, penguatan ekonomi internal, serta keperluan administrasi lainnya.
Raut bahagia tampak terpancar dari wajah mantan instruktur silat Indonesia yang pernah melatih silat hingga ke negeri Yaman pada medio 2000-an lalu, usai dirinya menerima bantuan tersebut.
Sebab, kata Budi, selama sekian puluh tahun sanggar silatnya berdiri, baru pertama kali ini pihaknya mendapat bantuan dari pemerintah.
“Surprise juga, karena baru kali ini setelah sekian puluh tahun membina persilatan Pulau Kelapa ini. Alhamdulillah kita sangat senang dan terbantu lah,” ungkap Budi.
Adapun tujuan program bina kearifan lokal ini, lanjut Budi, dalam upaya mencegah konflik sosial dan pengaruh paham radikal di tengah masyarakat saat ini.
“Yang perlu digaris bawahi dalam program ini adalah penguatan kearifan lokal dalam rangka pencegahan konflik sosial dan pengaruh paham radikal di tengah masyarakat, ya,” ujarnya.
Keterpilihan Sanggar Silat Pulau Kelapa ini pun, ungkapnya, telah melalui prosedur ketat dari pihak Kementerian Sosial RI.
“Pertama kita diminta buat proposal. Terus meeting Zoom sama Kemensos (Kementerian Sosial-pen) langsung waktu itu, dan mereka mengarahkan apa yang boleh dan tidak serta sistem pelaporan penggunaan dana tersebut. Lalu kita dibukakan rekening oleh mereka, dua hari prosesnya, alhamdulillah, langsung cair,” papar Budi dalam wawancara bersama awak media.
Hadir dalam acara penyerahan Kepala Dinas Sosial Pemkab Bangka, Baharudin Bafa beserta jajaran; Lurah Sinar Jaya Jelutung, Siska beserta aparatur lingkungan dan Babinsa setempat, perwakilan Camat Sungailiat, perwakilan KUB Bahagia dan KUB Makmur, serta perwakilan dari Sanggar Silat Pulau Kelapa.[]