WONOSOBO, metro7.co.id – Kirab Panji dan Pusaka dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-198 Kabupaten Wonosobo menjadi bagian dari sosialisasi program pemerintah serta upaya menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kearifan lokal dan budaya asli Wonosobo.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam sambutannya pada prosesi Pasrah Tampi Panji Miwah Pusaka Pagetan Ambal Warsa Kaping-199 menekankan pentingnya melestarikan tradisi ini sebagai fondasi untuk membangun Wonosobo yang Raharjo.

Bupati Afif juga menekankan perlunya sinergi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam kirab panji dan pusaka hingga ke desa-desa agar semua dapat merasakan suka cita dan mendukung Hari Ulang Tahun Wonosobo ke-199.

Tema peringatan tahun ini, “Guyub Rukun Mustikaning Laku,” mengingatkan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam memajukan daerah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo, Agus Wibowo, menambahkan bahwa peringatan hari jadi dimulai dengan prosesi serah terima dan kirab panji di sekitar alun-alun Wonosobo. Selanjutnya, kirab akan dilakukan di seluruh kecamatan dan desa dengan berbagai acara budaya.

Penyerahan Song-Song Catragung Pangayom oleh bupati kepada camat dan Tombak Korowelang Kantentreman oleh Kapolres kepada Kapolsek menjadi simbol pengayoman dan pertahanan dalam menghadapi tantangan modern seperti kemiskinan dan ketimpangan sosial.

Selain itu, penyerahan bendera lambang daerah dan bendera merah putih oleh pejabat setempat memperkuat identitas lokal dan kebangsaan Wonosobo. Agus menekankan bahwa pihaknya ingin lebih banyak melibatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian lokal, sehingga perayaan ini tidak hanya menghadirkan kemeriahan, tetapi juga membawa dampak positif bagi ekonomi masyarakat. ***