MALANG, metro7.co.id – Teater Bangkit FKIP Unisma Malang menggelar pentas perdana, Sabtu (6/7) menyajikan naskah Los Bagados De Los Pencos karya Puntung CM Pudjadi.

Acara ini diadakan setiap tahun dalam bentuk pentas study dan kali ini teater bangkit dalam bentuk pentas perdana.

Acara dibuka oleh Bangkit Etnic Ansamble, grup musikalisasi puisi hasil kolaborasi Teater bangkit, Sanggar Jagrak FT Unisma dan Musisi Kota Malang Sugik Arbanat.

Nadhira selaku Sutradara pementasan Los Bagados de Los Pencos memilih naskah tersebut karena gagasan “Kemakmuran dan Kedamaian” dinilai relevan sepanjang zaman.

Los Bagados de Los Pencos sendiri tidak berasal dari bahasa apapun dan dicetus sendiri oleh Puntung CM Pudjadi yang memiliki arti Kemakmuran serta kedamaian.

“Sampai hari ini kemakmuran dan kedamaian ideal adalah mimpi tiada ujung bagi masing-masing Individu. Naskah ini juga berisi kebijakan pemerintah yang merugikan serta ketiadaan kebebasan berbicara pada zaman itu,” ungkapnya.

Naskah ini merupakan naskah imajinatif yang ditulis berdasarkan keresahan penulis saat Rezim Soeharto berkuasa dan disajikan dalam bentuk drama musikal oleh Teater Bangkit

Los Bagados de Los Pencos berlatar rumah sakit jiwa yang menceritakan upaya pelengseran Dokter Rendra dan Mantri Azwar oleh Pasien rumah sakit jiwa yang memiliki latar belakang kaum intelek dan seniman karena kebijakan rumah sakit jiwa dinilai merugikan serta hak-hak pasien tidak terpenuhi maka para pasien menuntut kemakmuran dan kedamaian.

Pementasan yang berlangsung kurang lebih 50 menit diakhiri dengan keberhasilan para pasien melengserkan Dokter Rendra dan Mantri Azwar.

“Dalam pementasan kali ini masih terdapat banyak sekali kekurangan dan kami sangat berterima kasih apabila para penonton dan para pegiat seni berkenan memberikan kritik dan saran,” imbuh Nadhira.

Pementasan ini juga disajikan pada acara Obah Nggedruk Bumi #5 yang diadakan Malang Dance Company pada 8 Juli 2024 di Latar Seni Winarto Ekram, Nggopet, Pendem, Kota Batu.