LABUHANBATU, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu kini telah  mencatat angka ketimpangan gender yang menurun sedangkan tahun 2022 angka ketimpangan gender sebesar 0,48 dan tahun 2023 turun menjadi 0,43.

Untuk angka indeks pembangunan manusia yang naik dari tahun 2022 sebesar 73,96 menjadi 74,70 di tahun 2024. Dalam hal ini, pemerintah kabupaten Labuhanbatu untuk meningkatkan pembangunan manusia dan gender merupakan suatu keberhasilan.

Hal itu, disampaikan dalam amanat tertulisnya, Plt. Bupati Labuhanbatu, diantaranya yang disampaikan oleh Staff Ahli Bupati Labuhanbatu, H. Turing Ritonga bahwa apel gabungan, Senin (08/07/2024) di halaman BKPP, Staff Ahli Bupati Labuhanbatu

Ia mengatakan, hal lainnya adalah Kementerian PPPA telah menyelesaikan 5 produk turunan yang menunggu untuk disahkan oleh Presiden RI, salah satunya yakni kesejahteraan Ibu dan Anak pada fase 1000 hari pertama kehidupan.

“Termasuk kekerasan berbasis gender online (KBGO) jadi persoalan yang mendesak, mengingat masih terdapat GAP yang cukup besar antara angka prevalensi kekerasan yang terjadi dengan kasus kekerasan yang dilaporkan,” tandasnya.

Meskipun menurun, kata dia,  tapi masih dihadapkan permintaan dispensasi kawin yang tinggi. Hal tersebut, menunjukkan perlunya perlindungan lebih baik terhadap hak-hak anak.

Serta kondisi ini masih menjadi pekerjaan yang besar untuk mencapai visi Indonesia Emas bagi pemerintahan kabupaten Labuhanbatu.

“Iya, jadi apel ini dapat memupuk rasa persaudaraan, persatuan, dan kerjasama yang baik dalam rangka meningkatkan rasa disiplin dan etos kerja, makanya beberapa hal penting disampaikan dan perlu tindakan kepada jajaran Pemkab Labuhanbatu,” tutup amanat.

Dalam apel gabungan turut hadir yakni, Asisten II Setdakab Ikramsyah Nasution, Asisten III Setdakab Zaid Harahap, yang diikuti sejumlah pimpinan OPD, Staff Ahli Bupati, dan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. *