PESAWARAN, metro7.co.id – Baru beberapa bulan dibangun, gerbang desa (Gapura) batas Desa Bayas Jaya, Kecamatan Way Khilau yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2020 catnya sudah mulai pudar dan rontok.

“Kalau tidak salah gapura itu mulai dibangun bulan sembilan, dan pengerjaannya selesai sekitar sebulan. Jadi baru sekitar 4 bulan rampung dikerjakan, tapi catnya sudah melepuh dan ada kerontokan,” ujar salah satu warga berinisial ZL (35).

Dia juga mengungkapkan pengerjaan gapura tersebut ditangani langsung Kepala Desa Bayas Jaya Darwis dengan melibatkan 4 orang pekerja.

“Pengerjaan gapura ini ditangani langsung Pak Kades, yang kerja empat orang,” ungkapnya.

Kepada wartawan, dia mengatakan pembangunan gapura batas desa ini memang sudah dianggarkan dalam RAPBDes Tahun 2020.

“Dalam RAPBDes Bayas Jaya memang sudah dianggarkan untuk pembangunan gapura ini, hanya saja sangat disayangkan kualitas pembangunannya kurang bagus,” keluhnya.

Berdasarkan pantauan media ini, gapura itu dibangun dengan tinggi sisi kiri 350 cm, lebar 70 cm dan sisi bagian kanan setinggi 350 cm, panjang sekitar 4 cm. Kemudian jarak antara tiang cor dan dinding bata, ada plat seng sekitar 40 cm

Hingga berita ini dirilis, Kepala Desa Bayas Jaya, Darwis belum bisa dikonfirmasi. Ketika didatangi ke kantor desa Bayas Jaya, kondisi kantor tutup dan pintu terkunci padahal masih jam kerja.