LAMPUNG UTARA, metro7.co.id – Kepala SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara M. Suharyadi, M.Pd., secara tegas mengatakan tidak ada mark up data siswa di sekolah yang dipimpinnya.

Hal itu disampaikan M. Suharyadi saat menggelar pertemuan dengan wartawan menyikapi pemberitaan salah satu media online di ruang kerjanya, Jumat (22/1/2021).

M. Suharyadi mengatakan, pertemuan dengan awak media ini dilakukan menyikapi pemberitaan salah satu media online tentang dugaan kecurangan mark up data siswa Tahun Pelajaran 2018/2019 di sekolah yang dipimpinnya.

“Terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang selama ini telah membantu dalam pengembangan sekolah ini. Sebab publikasi di media jelas sangat berpengaruh dalam membangun opini publik terkait kualitas pendidikan kita,” ujar M. Suharyadi.

Dalam pertemuan ini, M. Suharyadi juga secara tegas mengatakan tidak anti kritik dan terbuka dengan masukan dan saran dari semua pihak.

“Silahkan beri masukan dan saran agar sekolah ini menjadi lebih baik. Mari kita bangun Lampung Utara melalui bidang kita masing-masing sehingga Kabupaten yang kita cintai ini bisa lebih maju dan mampu bersaing dengan kabupaten lain. Pada titik ini, peran media sangat penting,” ujar M. Suharyadi.

Menanggapi pemberitaan salah satu media tentang dugaan kecurangan dan mark up data supaya bisa menerima Bantuan Dana BOS lebih besar, dengan tegas dia menyatakan itu tidak benar dan sangat menyayangkan pemberitaan tersebut.

“Sekali lagi saya tegaskan tidak ada mark up data siswa di sini. Pernyataan ini siap saya pertanggung jawabkan,” katanya.

Ketua Komite SMAN 1 Abung Semuli Juwono, B.A. yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut juga sangat menyayangkan adanya pemberitaan tersebut. Sebab, menurut Juwono, dia tahu bagaimana perkembangan sekolah ini sejak dipimpin M. Suharyadi.

“Sebagai Ketua Komite Sekolah, saya juga menyayangkan pemberitaan tersebut dan mempertanyakan sumber datanya. Sebab kami tahu persis bagaimana perkembangan sekolah ini sejak dipimpin oleh Bapak M. Suharyadi. Kami juga paham seperti apa kepemimpinan beliau. Semoga di masa mendatang pihak-pihak yang membutuhkan informasi terkait pemberitaan, bisa menghubungi orang yang paham dan punya kompetensi untuk memberi keterangan,” ujar Juwono kepada wartawan.

Ungkapan senada disampaikan tokoh masyarakat Kecamatan Abung Semuli Eko Pribadi. Purnawirawan TNI ini mengaku usai membaca berita di salah satu media tersebut, dia langsung mencari informasi tentang pengelolaan anggaran dan mutu pendidikan di SMAN 1 Abung Semuli.

“Begitu dapat info ada berita tersebut, saya langsung cari informasi kepada siswa, guru dan wali murid untuk cross-check. Hasilnya, semua mengatakan berita itu tidak benar. Sebagai warga Abung Semuli, kami minta wartawan menyajikan pemberitaan secara profesional sesuai data dan fakta yang akurat dari sumber yang kompeten,” ujar mantan Anggota Koramil ini.

Ditemui secara terpisah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Didik Purwantara, S.Pd. mengatakan sejak beberapa tahun terakhir, SMAN 1 Abung Semuli sedang bekerja keras meningkatkan level dan kualitas pendidikan. Hal ini, ujar dia, berpengaruh langsung pada data siswa dan guru.

“Sekolah kita ini juara UKS Nasional, dan saat ini jadi salah satu sekolah yang cukup disegani di Provinsi Lampung, khususnya di Lampung Utara. Persentase siswa kita yang masuk Perguruan Tinggi Negeri juga cukup tinggi. Jadi terlalu berisiko jika kita bermain-main dengan data hanya agar bisa mendapat dana BOS lebih banyak,” ucap guru yang dikenal disiplin ini.

Sementara itu, KK Datadik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Yudi Sepliansah mengatakan saat ini semua data siswa sudah sesuai dengan Cut Off Dapodik sehingga tidak bisa ganda atau di-mark up.

“Semua data siswa sudah sesuai dengan cut off Data Pokok Pendidikan. Jadi tidak bisa digandakan atau di-mark up,” ujar Yudi.

Yudi juga mengatakan sudah mendapat informasi terkait pemberitaan salah satu media online yang menulis dugaan mark up data siswa SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara.