BANDARLAMPUNG, metro7.co.id – Penolakan terhadap Omnibus Law di berbagai daerah terus meluas. Berbagai aksi digelar mahasiswa dan buruh bahkan masyarakat. Tak terkecuali di Provinsi Lampung, aksi serupa digelar di halaman DPRD Provinsi Lampung, Rabu (7/10/2020).

Aksi yang digelar mahasiswa dari berbagai kampus di Bandar Lampung berlangsung ricuh. Sejumlah pengunjuk rasa terlihat melempar batu ke arah petugas yang berjaga di pintu masuk gedung DPRD provinsi Lampung.

Tuntutan pengunjuk rasa yang terdiri dari mahasiswa se-Provinsi Lampung tersebut untuk bertemu dengan Ketua DPRD Provinsi Lampung belum berhasil sehingga terlihat mulai anarkis.

Suryanto (40) salah satu saksi mata yang berada di lokasi kerusuhan mengatakan polisi mulai menyemprotkan Water Canon untuk menghalau massa yang mulai anarkis.

“Polisi semprot pakai Water Canon. Banyak yang luka kena lemparan batu dan botol. Ada juga mahasiswa yang terluka. Suasana mulai sangat mencekam mas,” katanya.

Disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR RI menimbulkan reaksi dari rakyat terutama para buruh yang merasa dirugikan.***