METRO, metro7.co.id – Sebanyak 3.474 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Metro tercatat memperoleh sembako perluasan bantuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Jumlah tersebut berkurang dari kuota yang tersedia yaitu sebanyak 4.872 KPM.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Metro, Rakhmat Zainuddin Sesunan menjelaskan munculnya angka jumlah penerima tersebut. Menurutnya, berkurangnya KPM tahun 2021 berdasarkan hasil verifikasi dan validasi (Verval) data penerima.
“Terkait dengan KPM sembako perluasan bantuan PPKM di tahun 2021 itu ada sebanyak 4.872. Dan hasil dari verifikasi dan validasi lapangan ternyata terdapat 3.474, jadi kurang lebih ada pengurangan 1.398 penerima,” ungkapnya, Rabu (5/1/2022).
Rakhmat menjelaskan, berkurangnya KPM disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari meninggal dunia hingga perubahan status dari pra sejahtera menjadi sejahtera.
“Ini dikarenakan beberapa faktor, yaitu pertama soal kepindahan penduduk sehingga tidak ditemukan lagi. Kemudian faktor meninggal dunia dan tidak ditemukannya penerima bantuan itu sendiri, sama yang naik jadi mampu. Jadi KPM nya tidak ditemukan,” ucapnya.
Sementara terkait dengan bantuan yang tidak tersalurkan, Rakhmat mengungkapkan bahwa anggaran KPM tersebut akan kembali ke kas negara.
“Karena itu dananya langsung dari BRI, jika penerimanya tidak ada maka secara otomatis akan kembali ke kas negara,” ujarnya.
Meski begitu, ia tidak dapat memastikan penambahan kuota di tahun 2022. Menurutnya, kuota yang tersedia berdasarkan data kementerian sosial (Kemensos).
“Terkait dengan penambahan kuota di tahun 2022, ini kan data dari kementerian sosial. Belum bisa kita prediksi karena ini kaitannya dengan Covid-19, jadi kedepannya kita melihat apakah akan tetap diberlakukan atau tidak. Ini belum bisa dipastikan karena dana ini datangnya dari kementerian sosial,” pungkasnya.(*)

reporter : Fredi – Metro, Lampung