METRO, metro7.co.id – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-Ham) Lampung, pastikan belum menerima laporan tindak kekerasan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Demikian diungkapkan, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum-Ham Lampung, Edi Kurniadi saat dikonfirmasi usai peresmian Mushola Baiturrahim di Lingkungan Lapas kelas II A Kota Metro, Rabu (28/9).

Ia mengatakan, untuk di Lapas yang ada di Lampung sampai saat ini tidak ada lagi kekerasan, baik kekerasan antar petugas dengan warga binaan maupun warga binaan dengan sesamanya.

“Apabila terjadi tindak kekerasan pun langsung kita tindak lanjuti. Kalau untuk pertengkaran antar sesama warga binaannya saat ini sudah kecil kemungkinannya. Karena tindak kekerasan memang tidak diperbolehkan baik antar petugas dengan warga binaan maupun antara warga binaan dengan sesamanya,” ungkapnya.

Lebih lanjut Edi, untuk mencegah hal tersebut pihaknya juga telah melakukan berbagai kegiatan pembinaan, baik pembinaan keagamaan, kerohanian, kemandirian dan juga keterampilan.

Pembinaan yang dilakukan dimaksudkan untuk mengisi kegiatan bagi para warga binaan, sehingga memperkecil angka kekerasan yang akan timbul.

“Karena di dalam mereka juga memiliki kegiatan. Dengan itu kan kita sama dengan melakukan pendekatan secara humanis, dengan edukasi,” urainya.

Dijelaskannya, saat ini di masing-masing Lapas sudah diperbolehkan warga binaan menerima kunjungan langsung.

“Kekerasan yang ada hingga saat ini baru ada satu laporan yaitu yang sempat terjadi di LPK waktu itu,” jelasnya.

Sementara, Kalapas Kelas IIA Kota Metro, Muchammad Mulyana mengaku untuk kasus perkelahian di Lapas ini masih terkadang terjadi. Namun, masih dalam kategori yang wajar.

Meski demikian, hingga kini belum mendapati kasus perkelahian kategori berat, dan kedepan pihaknya tetap akan upayakan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan tersebut.

“Namanya lapas yang merupakan tempat berkumpulnya berbagai latar belakang dan karakter yang berbeda, terkadang memang ada terjadi gesekan antar sesamanya,” ujarnya.

Menurutnya, permasalahan yang kerap terjadi di dalam Lapas Kelas IIA Metro ini masih dapat dikendalikan. Sehingga tidak pernah menimbulkan korban.

“Itu sedikit sekali ya, tapi terkadang memang masih ada. Untuk itu kita lakukan edukasi bagaimana kita untuk dapat menyesuaikan diri dan beradaptasi hidup di Lapas,” pungkasnya.