Walikota Metro Resmikan KTN Ganjaragung
METRO, metro7.co.id – Peresmian Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN) dihadiri oleh Walikota Metro Wahdi, yang berlangsung di Aula TK Pertiwi Ganjar Agung, Kamis (4/3/2021).
Lurah Ganjar Agung Eddy S, memaparkan jumlah seluruh penduduk di Ganjar Agung ini 5950 jiwa dengan luas wilayah 288 hektar. Dan saat ini jumlah penduduk yang terpapar Covid-19 sebanyak 23 orang.
“Menurut informasi dari RSUD Ahmad Yani berjumlah 22 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Diharapkan juga dengan adanya launching KTM agar bisa ditertangani oleh kader-kader yang ada di Kelurahan, RT dan RW, serta semua masyarakat,” ujar Eddy S.
Walikota Metro Wahdi Siradjuddin mengatakan, Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN) di Kelurahan Ganjar Agung merupakan awal mula untuk mendukung produktifitas masyarakat yang tangguh dalam berbagai sektor, terutama pada sektor ekonomi mandiri dan kesehatan pada masa pandemi Covid-19.
“Dimana saat ini upaya Pemerintah Pusat sudah banyak dalam penanganan Covid-19. Insyaallah, pada haris Senin sudah akan dimulai kembali tahap ke dua vaksinasi kepada masyarakat,” ujar Wahdi.
Dandim 0411/LT Letkol Inf Andri Hadiyanto mengatakan, proses ini dimulai dari skala kecil yaitu kelurahan sudah bisa mandiri, maka pada tingkat kecamatan sudah bisa tertangani. Secara tidak langsung dapat diartikan masyarakat di Keluarahan Ganjar Agung kesehatannya dan ekonominya sudah bagus.
“Diharapakan KTN ini jangan sekedar dilauncing saja, kalo bisa difungsikan sebagaimana mestinya. Terutama dibagian informasi, mampu memberikan informasi sedetail-detainya. Dan saya minta kepada tokoh masyarakat untuk memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa vaksinasi tidak berbahaya, aman untuk dilaksanakan,” kata Dandim 0411/LT.
Sementara itu, Kapolres Kota Metro Retno Prihawati, mengatakan kita harus memanfaatkan potensi dan pemahami kesehatan untuk menjaga prokes.
“Situasi seperti itu, mungkin ketua KTN bisa membuat gerakan- gerakan berupa publikasi. Dimana KTN sifatnya dinamis, harus banyak inovasi, yang terpenting adalah partisipasi masyarakat itu sendiri,” ucap Retno.[]