LAMPUNG SELATAN, metro7.co.id – Zanzibar (53) warga Perumahan Inara Residence Dusun Talang Sawo Desa Krawang Sari, Natar, Lampung Selatan berencana melaporkan peristiwa pengeroyokan disertai pemukulan yang dialaminya pada Minggu 25 Juli 2021 lalu.

Kepada media ini, Selasa (27/7/2021) Zanzibar menceritakan permasalahan tersebut bermula saat dua orang tetangganya tiba-tiba datang kemudian tanpa bicara langsung memukul pelipis kanannya.

Tak hanya dirinya, pelaku yang merupakan tetangganya itu juga memukuli anak Zanzibar. Sehingga, terjadilah perkelahian tepat di halaman rumahnya.

“Anak saya negor anak dia karena takut kena percikan api pas lagi anak-anak bakar-bakaran api. Tapi anaknya ngadu ke bapaknya kalau anak saya itu gampar. Padahal banyak saksi yang liat nggak mungkin juga anak saya gampar anak perempuan masih kecil,” jelasnya.

Zanzibar mengaku telah dilaporkan ke Polsek Natar oleh tetangganya tersebut. Namun tidak ditahan lama karena memang dirinya tidak bersalah.

“Saya yang dilaporin ke Polsek Natar, padahal mereka yang datang duluan ke rumah saya dan kalau ngomong baik-baik pasti nggak ada keributan karena itu kan karena salah paham. Mereka menyerang saya, memukul saya. Jadi saya cuma berusaha membela diri. Anak saya babak belur dipukul adeknya,” ujarnya.

Sementara itu, Suparno (56) salah satu tetangga Zanzibar menuturkan, selama ini warga perumahan memang sering resah dengan ulah satu keluarga tersebut yang sering membuat masalah dengan warga sekitar.

Bahkan menurut Suparno, dirinya kini harus pindah ke pasar Natar karena merasa tidak nyaman dengan keberadaan keluarga tersebut yang sering ribut dengan penghuni perumahan.

“Aku dulunya satu kopel dengan Pak Zanzibar, tapi sekarang pindah setelah ribut dengan orang itu. Padahal yang salah anaknya itu cucu saya direndam di kolam. Wajar saya tegur, tapi bapaknya malah sewot ngajak saya duel, sejak itu saya mulai nggak nyaman tinggal di situ. Makanya pindah ke pasar Natar,” terangnya.[]