PESAWARAN, metro7.co.id – Dugaan carut marutnya penyaluran bantuan kepada Kelurga Penerima Manfaat (KPM )untuk Program Kelurga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial RI Kabupaten Pesawaran khususnya di Kecamatan Punduh Pedada mendapat perhatian khusus dari kepengurus Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila (PAC- PP) di kecamatan setempat.

Hal ini di ungkapkan oleh salah satu  pengurus PAC -PP Punduh Pedada Romadon menurut nya penyaluran untuk KPM PKH yang ada di kecamatan Punduh Pedada dinilai tidak tepat sasaran pasalnya berdasarkan data  KPM PKH yang ada banyak masyarakat yang terdata namun tidak menerima bantuan tersebut, selain itu juga banyak warga yang mampu malah mendapat bantuan.

“Nah, kita ada data semua KPM PKH di 11 desa di kecamatan Punduh Pedada ini dan saat ini kami sedang melakukan investigasi dalam penyaluran program bantuan ini,” jelas Romadon.

Romadon mengatakan saat melakukan investigasi pihaknya menemukan dalam penyaluran  program PKH ada kejanggalan, dimana ada beberapa KPM PKH yang terdata dalam program ini tapi tidak mendapatkan bantuan. Seperti hasil investigasi PAC PP di dimana salah satu KPM PKH atas nama Hasbulloh. “Namanya terdata tapi tidak mendapatkan haknya,” terangnya.

Kepala Desa Banding Agung Asri Putra Riansyah SPD mengatakan mendukung kepedulian Ormas PP.

“Ini harus diklarifikasi, kerena kasihan kepada warga penerima bantuan PKH yang terdaftar tapi tidak menerima kerena ada kesalahan data atau Nik. Kerena yang udah terdaftar sebagai penerima PKH tidak dapat lagi bantuan dari lain,” katanya.

Sementara itu koordinator Wilayah PKH Kabupaten Pesawaran Aji, saat di konfirmasi terkait masalah ini mengatakan bahwa hal ini agar di konfirmasi langsung kepada koordinator pendamping PKH desa masing -masing.

“Silahkan saja konfirmasi ke mbak Pipit selaku  koordinator pendamping PKH tingkat desa,” tegasnya.

Ari menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang memperjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat yang memdapat bantuan dan saat ini dirinya dan koordinator Pendamping PKH tingkat desa sudah berkoordinasi dengan pihak Bank Mandiri terkait masalah ini. ***