Lewat Reses di Lubuk Kelik, Pimpinan DPRD Bangka Ini Rangkul Umat Islam Tionghoa
BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bangka Mendra Kurniawan menggiatkan agenda reses di Kelurahan Lubuk Kelik, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Minggu (17/7) malam.
Dalam agenda resesnya, kedatangan politisi Gerindra itu disambut hangat oleh puluhan warga setempat.
Kegiatan reses itu juga dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Sungailiat Ridwan, Lurah Lubuk Kelik Manusuki, Pimpinan Baznas Kabupaten Bangka Fikri Dirhamsyah, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Husein Jais, serta dari pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Bangka.
Dalam sambutannya Mendra berkata bahwa kegiatan reses malam hari ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dengan warga Lubuk Kelik, khususnya lagi dengan pengurus PITI Bangka.
Dirinya menekankan pentingnya memberikan perhatian secara khusus bagi warga Thionghoa sebagai bentuk toleransi bernegara.
Sebab, teman-teman PITI juga, kata Mendra, adalah masyarakat yang perlu diperhatikan dan menjadi tanggung jawab pemangku kebijakan yang ada di Kabupaten Bangka.
Menurut politisi Gerindra itu, kegiatan reses sebagai kewajiban seluruh anggota legislatif merupakan ruang masyarakat menyampaikan segala bentuk aspirasi.
Reses ini, lanjutnya, menjadi momentum bagi setiap wakil rakyat mendengarkan kebutuhan konstituen secara langsung dan optimal.
“Sebenarnya banyak sekali program-program kemasyarakatan yang dibuatkan pemerintah daerah seperti program bantuan kesehatan, pendidikan, tempat ibadah, dan sebagainya. Tapi hingga kini masih belum tersampaikan dengan baik ke masyarakat. Meski program itu juga masih belum bisa mengakomodir semua kepentingan masyarakat,” ujar Mendra.
Tapi, apapun usulan dan aspirasi warga yang terhimpun malam hari ini, tegas Mendra, akan ditampung dan dijadikan pokok pikiran untuk selanjutnya diperjuangkan dan disampaikan kepada pemerintah daerah.
Dalam sesi diskusi bersama warga itu terdapat satu orang warga yang menyampaikan keluh kesahnya kepada Mendra dikarenakan penyakit katarak yang dia idap tak bisa diobati lantaran terbentur biaya.
Mendengar hal itu, Mendra kemudian meminta lurah setempat segera membantu mengurus administrasi warga tersebut agar secepatnya mendapatkan penanganan medis.
Selain Mendra, Pimpinan Baznas Kabupaten Bangka juga menjelaskan jika Baznas saat ini mempunyai lima program, yaitu Bangka Sehat, Bangka Sejahtera, Bangka Pintar, dan Bangka Taqwa.
“Bantuan yang kami salurkan ini bersumber dari potongan sebesar 2,5 persen dari seluruh gaji ASN, dan saat ini kita sedang melakukan sosialisasi dengan para pengusaha supaya tergugah hatinya untuk mengeluarkan zakat demi kepentingan membantu masyarakat yang tidak mampu. Kami Baznas siap membantu apabila ada masyarakat yang membutuhkan bantuan,” katanya.
Sementara itu Ketua FKUB Kabupaten Bangka mengucapkan terima kasihnya kepada Mendra yang turut mengundang dirinya dalam kegiatan reses, sehingga menjadi momentum bertemu dengan pengurus PITI Bangka.
“Saya harap pengurus PITI memiliki kekuatan dan semangat yang tinggi untuk hidupkan PITI ke depan, apalagi saat ini sudah mendapatkan dukungan dari legislatif. Bicara rencana ingin membangun gedung Mualaf Centre, kami dari FKUB Bangka siap bantu mencarikan dananya. Yang terpenting adalah kita harus tetap selalu bersinergi dengan lintas agama,” pungkasnya.
Selesai reses, Mendra kemudian menyerahkan bantuan berupa uang tunai untuk pengurus PITI Bangka.
Dia juga meminta Ketua PITI Bangka mendata anak-anak pengurus yang masih bersekolah, agar dapat diberikan bantuan perlengkapan sekolah berupa buku dan tas.