Lirik Bisnis Nikel di Tanah Air, PT PIL Siapkan Rencana Strategis Jangka Pendek Hingga Panjang
Bandung, metro7.co.id – PT Pindad International Logistic (PIL) siapkan rencana-rencana bisnis dari beberapa proyek strategis untuk jangka pendek hingga jangka panjang. Rencana-rencana tersebut mengacu pada proyek strategis yang berasal dari berbagai jaringan untuk memaksimalkan semua hasil dari presentasi bagian pemasaran dan penjualan, seperti dikatakan oleh Direktur Utama PT PIL Suresh Ferdian saat diwawancarai pada Sabtu (21/10/2023).
Suresh Ferdian juga mengatakan, “Kerja PT PIL dari paparan bagian pemasaran dan penjualan ada yang untuk tiga tahun ke depan, atau empat bulan ke depan. Jadi, untuk proses pengadaan utamanya di internal proyeknya itu akan kami jadikan proyek yang sifatnya bulanan (monthly), semisal produksi kotak peluru atau lainnya.”
Menurut Suresh Ferdian, rencana strategis PT PIL hingga bertahun-tahun ke depan ada beberapa yang sifatnya panjang, seperti kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk ekspor ikan. Karena selama orang di luar negeri masih makan ikan dan peminatnya masih ada, serta di Indonesia masih ada ikannya untuk memproduksi, maka sampai kapan pun pasti akan berjalan.
“Ini memang tantangan berat untuk kami. Namun kami telah siap dengan infrastruktur, konsep, grand desain, finansial, hingga mitra bisnis,” kata Suresh Ferdian.
PT PIL juga melirik Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia yang produksi utamanya di wilayah Sulawesi. Perusahaan tersebut akan menyurati Asosiasi Penambang Nikel Indonesia untuk bersinergi dalam logistiknya, seperti pengiriman dari area pertambangan ke tempat pengiriman, atau dari pengiriman sampai negara tujuan, juga dalam masalah pengurusan, bea cukai, dan lainnya. Mereka berharap yang mengerjakannya.
“Selama Indonesia memproduksi nikel, selama masih ada yang membutuhkannya juga berarti sistem ini akan berjalan. Jadi, kami sudah punya dua proyek strategis jika nantinya berjalan, meski tentu tak mudah, lantaran tantangan pasti ada. Namun, harus ada upaya,” kata Suresh Ferdian.
Lebih lanjut Suresh Ferdian mengatakan, selain ikan dan nikel, rencana strategis lainnya bisa dari turunan nikel, terkait dengan beberapa perusahaan besar dari Cina dan Korea yang akan berinvestasi di Indonesia. Mengingat setiap yang berinvestasi biasanya ada yang dilakukan oleh perusahaan lokal.
“Kami berusaha masuk dan mencoba dari salah seorang Pimpinan Daerah untuk bekerjasama, utamanya Sulawesi Tengah, supaya PT PIL menjadi bagian dari bisnis tersebut,” kata Suresh Ferdian.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)