MALUKU TENGAH, metro7.co.id – Warga setempat dan Babinsa Supulessy Desa Tehoru turut serta membersihkan material longsor Bukit Wailulu di ruas jalan nasional tepatnya Dusun Saju sampai dengan Dusun Mahu Desa Tehoru Kecamatan Tehoru. Setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan lebat.

“Bukit Wailulu setinggi empat meter, panjang lima meter longsor menutup bahu jalan raya selebar sekitar dua meter,” rinci Danramil Tehoru, Kapten M. Tuasikal, Jumat (31/7).

Supaya tidak mengganggu arus lalu lintas, Danramil Tehoru melakukan koordinasi dengan beberapa pihak. Diantaranya, Polsek Tehoru, Camat Tehoru,Camat Telutih,serta masyarakat. Guna membersihkan material longsor.

Longsor dipicu oleh hujan lebat yang dalam kondisi sangat curam. Sehingga, area tersebut secara umum rawan ketika intensitas hujan tinggi.

“Oleh karena itu, untuk merapikan tebing di sepanjang ruas jalan di perlukan kerja sama yang baik antara warga dengan kami,” kata Danramil Tehoru dengan harapan agar dapat meminimalisasi terjadinya longsor di kemudian hari.

Tidak ada korban jiwa maupun materi dalam peristiwa tersebut. Arus lalu lintas juga tetap lancar meski ada pembersihan longsor dan pepohonan.

Di tempat lain, Camat Telutih, Rustandi Wailissa ketika dihubungi melalui HP menghimbau kepada masyarakat Telutih agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktifitas mudik dan arus balik ke kota Kabupaten Maluku Tengah Masohi, maupun yang akan kembali ke kampung halaman.

“Saya Atas nama Kepala Pemerintah Kecamatan Telutih menghimbau dan berharap agar masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan perjalanan mudik maupun balik ke Kota Masohi, agar bisa selamat sampai tujuan,” tutupnya. ***