MALTENG, metro7.co.id – Karateker Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Kabupaten Maluku Tengah, Kayum Ely menyerahkan kartu anggota PWI muda kepada lima wartawan aktif yang baru bergabung di PWI, selasa 1 Desember 2020.

Penyerahan kartu tersebut dilakukan saat rapat PWI Maluku Tengah yang berlangsung di Caffe 91 Masohi, Maluku Tengah dengan tetap mengutamakan protokol COVID-19. Kartu muda tersebut diteken langsung Suprapto, Karateker PWI Provinsi Maluku.

Dengan penyerahan kartu tersebut, jumlah anggota PWI di pengurus Kabupaten Maluku Tengah bertambah menjadi 15 anggota. Itu terdiri dari 10 anggota biasa dan lima anggota muda.

“Tentu dari beberapa anggota biasa, masa kartunya ada sudah ekspaier namun mereka tetap dirangkul dan masih menjadi anggota PWI Maluku Tengah. Terkecuali yang sudah bergabung dengan organisasi pers lain maka kartu anggotanya dianggap gugur atau melakukan tindakan yang melanggar PRT PWI,” tambah Ely menjelaskan.

Kayum Ely mengatakan, untuk mengaktifkan kembali masa berlaku kartu anggota PWI berstatus anggota biasa, anggota yang bersangkutan harus bersertifikasi Uji Kompetensi Wartawan.

“Karena untuk mengaktifkan kembali masa kartu, harus lewati uji kompetensi Wartawan itu sudah sesuai dengan PRT PWI. Tapi saya ingin tegaskan bahwa, yang masa kartu expired tidak perlu berkecil hati. Karena kami tetap membuka diri untuk merangkul meski hak dipilih dan memilih dalam kenferensi PWI dicabut sementara karena itu aturan,” jelas Kayum Ely.

Sementara itu ungkap Kayum Ely, ada beberapa wartawan atau wartawan yang sebelumnya bergabung di organisasi pers lainnya ingin bergabung dengan PWI Maluku Tengah. “Beberapa juga ingin bergabung dan kami akan buka ruang dengan memberikan formulir asal memenuhi ketentuan yang ada di PRT PWI,” ungkapnya.

Kedepan untuk memudahkan pengaktifan kartu PWI biasa yang sudah expired, PWI Maluku Tengah kata Kayum Ely, akan gelar Uji Kompetensi Wartawan.

“Kedepan kalau masih dengan posisi yang sama maka, kita akan berusaha gelar Uji Kompetensi Wartawan yang ke Dua di Maluku Tengah. Kita juga butuh dukungan. Karena UKW itu butuh biaya banyak. Namun apabila kedepan kepemimpinan di pengurus PWI Maluku Tengah berpindah tangan, maka kami hanya membantu dan mendorong untuk PWI kepemimpinan lainnya dapat melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan,” harapnya.**