MALTENG, metro7.co.id – Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu L, Leleury, Menghadiri Pelantikan Pengurus dan membuka kegiatan Rapat Kerja Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Maluku Tengah Masa Bakti 2022-2025, Sabtu (4/5).

Turut berhadir, Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Maluku, Dokter Saleh Tualeka sekaligus melantik pengurus IDI Kabupaten Maluku Tengah yang berlangsung di Baileo Ir Soekarno.

Dalam sambutannya, Leleury mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan tersebut, karena sangat penting dalam mengotimalkan peran Dokter untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah.

Lanjutnya, menguatnya harapan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan dasar dalam bidang kesehatan merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin oleh UUD Tahun 1945.

“Hingga saat ini kita masih dihadapkan pada kompleksitas masalah industrialisasi pelayanan kesehatan dan kesehatan global yang perlu ditangani dengan baik dan tuntas,” kata Leleury.

Tentunya peran dan kontribusi Organisasi Profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia dituntut untuk tetap konsisten dalam menjalankan organisasi.

“Lompatan teknologi, perubahan lingkungan, serta kondisi pandemi COVID-19 saat ini yang membutuhkan kehadiran tenaga medis dalam mengoptimalkan kerja-kerja,” imbuhnya.

Sejalan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah selalu berkomitmen untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

“Sebagaimana yang telah tertuang dengan jelas dalam RPJMD Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2017-2022, misi ke-1 yaitu, Membangun Masyarakat Maluku Tengah Yang Lebih Sehat, Cerdas dan Profesional,” beber Leleury.

Dalam kaitan dengan kebijakan pemerintah daerah, disadari bahwa seluruh komitmen, tekad dan upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tidak akan berhasil bila tidak didukung oleh dokter maupun seluruh stakeholder kesehatan dalam menyikapi masalah kesehatan di daerah ini.

“Saya berharap IDI Malteng memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan optimal, untuk kembali ikut membangun sistem pelayanan kesehatan yang lebih maju, walau tantangan terhadap eksistensi profesi akan terus berdatangan di masa depan,” tutup Wakil Bupati dua periode ini.