MALTENG, metro7.co.id – Bupati Maluku Tengah (Bapak Hi. Tuasikal Abua,SH) Membuka Kegiatan Start Up Workshop Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) yang ditandai dengan pemukulan gong dan di lanjutkan dengan penandatangnan Surat Pernyataan minat untuk mengikuti program transformasi ekonomi kampung terpadu di Baileo Ir. Soekarno. 28/9/2021

Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Malteng, Kepala Dinas PMD Provinsi Maluku Bpk ir Ismail Usemahu, MT, Perwakilan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Kepala Balai Pelatihan dan pemberdayaan masyarakat desa, daerah tertinggal dan transmigrasi Ambon bpk Josoa S Marlissa, S.IP.MT.

Dalam sambutannya, Tuasikal Abua mengatakan bahwa Berkenaan dengan Start Up Workshop Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) dilaksanakan saat ini, saya menyambut baik terlaksananya kegiatan ini.

“Ini wujud komitmen, peran serta dan kepedulian dari para pemangku kepentingan untuk ambil bagian secara aktif dalam mengatasi permasalahan, khususnya yang terkait dengan pengembangan usaha ekonomi desa,” Kata Tuasikal.

Sebagaimana kita pahami bersama bahwa, sistem ekonomi yang dimaksudkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, dan menjadi pijakan untuk membawa kesejahteraan dan kemakmuran adalah sebuah sistem ekonomi yang mengindikasikan tentang pemberdayaan ekonomi yang berorientasi pada sistem ekonomi kerakyatan.

Sejalan dengan itu, diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang merupakan titik tolak lahirnya kembali desa baru, adalah merupakan momentum untuk memperbaiki serta memperkuat tata kelola desa. Dalam RPJMN 2020-2024 terdapat 5 (lima) agenda prioritas yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020.

“Yaitu, 1 fokus pada kualitas sumber daya manusia, 2 memanfaatkan infrastruktur yang sudah di bangun dan melanjutkan pembangunan, 3 pelayanan birokrasi yang cepat dan akurat, 4 penyederhanaan regulasi dan kemudahan berinvestasi, 5 transformasi ekonomi,” Terang Tuasikal Abua.

Lanjutnya, bahwa Untuk menjawab 5 agenda prioritas Nasional tersebut, maka Program TEKAD adalah merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Pusat dalam merespon harapan pemerintah daerah sekaligus tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa.

“Program TEKAD ini selain bentuk komitmen pemerintah juga untuk dapat berkontribusi pada transformasi wilayah perdesaan serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia Timur,” Jelasnya.

Kemudian Tuasikal Abua juga mengatakan, sebagai akselerator pembangunan ekonomi desa di daerah kurang mampu di Indonesia, maka tentunya Program TEKAD ini sangat signifikan dan perlu didukung sepenuhnya karena memiliki perencanaan yang holistic dan komprehensif.

“Olehnya itu, kegiatan Start Up Workshop Program TEKAD Kabupaten Maluku Tengah dihari ini memiliki makna penting dan strategis dalam upaya mewujudkan desa yang mandiri, sejahtera di Provinsi Maluku khususnya Kabupaten Maluku Tengah melalui Program TEKAD,” Ungkapnya.

Lanjutnya, Dalam rangka untuk mendukung pembangunan ekonomi Program TEKAD maka tentunya dibutuhkan kerjasama dari berbagai stakeholder potensial seperti dunia usaha/swasta, perguruan tinggi, serta organisasi-organisasi non pemerintah lainnya sehingga transformasi ekonomi ini merupakan kerjasama yang sinergis dan saling melengkapi dalam upaya mencapai tujuan Program TEKAD.

“Saya selaku Kepala Daerah beserta jajaran yang terlibat dalam Unit Pelaksana Proyek Kabupaten bersama Tim Koordinasi Program Tekad Kabupaten Maluku Tengah didukung para Camat dan Kepala Pemerintah Negeri siap berkomitmen untuk mendukung implementasi Program TEKAD,” Harapnya.

Selanjutnya, kepada Tim Koordinasi Program TEKAD Kabupaten Maluku Tengah, saya berharap agar dapat bergerak cepat, bersinergi, bertanggung jawab dalam menyusun langkah-langkah strategis sekaligus teknis yang dianggap perlu dalam rangka mengakselerasi inovasi program TEKAD pada 20 desa inti di 4 Kecamatan.