MALTENG, metro7.co.id – Perwakilan TP PKK dari 18 kecamatan hadir mengikuti kegiatan Pelatihan Gratis Pemberdayaan Perempuan Hair Styling dan Make Up yang dilaksanakan di Gedung PKK Kabupaten Maluku Tengah, Senin 12/6/23.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum A. Wattiheluw, Pimpinan OPD Lingkup Pemda Malteng, Ketua TP PKK Kecamatan se Kabupaten Malteng, Organisai Perempuan Lingkup Malteng, dan Narasumber ( Deby Debong Make Up dan Bridal)

Pj. Bupati Maluku Tengah, yang diwakili Staf Ahli bidang Pemerintahan Politik dan Hukum, A. Wattiheluw, mengatakan keberhasilan Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tengah di semua bidang tentunya menjadi keberhasilan Pemerintah Daerah.

“Apapun program serta kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK adalah bagian dari apa yang diprogramkan dan dikerjakan juga oleh Pemerintah Daerah,” Ujarnya.

“Kepada seluruh Pengurus Tim Penggerak PKK dan peserta pelatihan, agar mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat,” Lanjut Wattiheluw

Lanjutnya, kepada peserta setelah mendapatkan pelatihan nantinya dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti pelatihan, sehingga mampu meningkatkan pendapatan keluarga dan membuka lapangan kerja baru.

“Saya berharap agar kegiatan seperti ini dapat dikembangkan dan berkelanjutan, guna memotivasi, memberikan peluang kepada perempuan agar mendapatkan edukasi, keterampilan, dan kecakapan dengan potensi yang dimilikinya,” harapnya.

Sementara itu, Pj. Ketua TP PKK Malteng, Bella Marasabessy, dalam sambutannya mengatakan, Saya terus berupaya mendorong program kegiatan PKK yang inovatif demi kemajuan perempuan, serta peningkatan kesejahteraan keluarga dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami bekerjasama dengan Debhy Salon dan Bridal Ambon mengadakan kegiatan Pelatihan Hair Styling dan Make Up secara gratis bagi Perempuan ini tentunya untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan dan meningkatkan potensi diri agar lebih mandiri dan berkarya,” kata Bella Marasabessy.

Dengan pemberian pelatihan pemberdayaan perempuan ini, diharapkan agar perempuan Maluku Tengah dapat memiliki keterampilan tambahan di dunia tata rias dan tidak menutup kemungkinan dapat membuka usaha demi meningkatkan ekonomi keluarga.

“Peserta akan dibekali ilmu tata rias wajah dan rambut oleh narasumber yang telah berpengalaman. Oleh karena itu pelatihan ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk belajar,” ujarnya.*