MALTENG, metro7.co.id – Musyawarah Nasional Kohati (Munaskoh) PB HMI semakin dekat, panitia Munas Kohati Surabaya juga telah melaksanakan fit and proper test kepada bakal calon kandidat Kohati PB HMI Periode 2021-2023, dari beberapa bakal calon kandidat tersebut, SC akhirnya menetapkan 8 orang diantaranya.

Imayati Kalean, Dewi Puspa, Novi Rismawti, NurJannah, Nurmaidah, Octy Avriani, Susanti, dan Umiroh Fauziah.

Ketua Kohati HMI Cabang Ambon, Yuyun Dauf kepada Media ia mengungkapkan Munaskoh selain agenda rutinitas tingkat nasional dalam rangka pergantian kepemimpinan Kohati PB Munaskoh juga di harapkan juga sebagai agenda distribusi gagasan. Surabaya,19/03/2021.

“Musyawarah Nasional Kohati merupakan ajang pemilihan pemimpin baru,selain itu saya berharap agenda ini juga merupakan ajang untuk mendistribusi ide dan gagasan,” ungkap Yuyun Ketua Kohati HmI Cabang Ambon.

Lanjut Yuyun, tradisi dan dinamika yang terjadi perlu di evaluasi, kita tidak boleh hanya ramai pada ruang teknis atau perkelahian kita jangan sampai terbatas pada sidang Pleno IV saja ( pemilihan Formature dan mide formature) kalau kita kesini hanya untuk membicarakan hal yang demikian maka saya rasa kita tidak perlu berkumpul di arena ini.

“Tradisi dan dinamika Munaskoh tidak hanya sebatas kita meramaikan didalam ruangan teknis tapi lebih dari itu,kita harus mampu menuangkan ide dan gagasan untuk keberlangsungan Organisasi baik secara internal maupun eksternal,” pinta Yuyun.

Kondisi kontemporer Kohati secara nasional cukup memperhatikan. Krisis kepemimpinan perempuan juga kita temukan secara nasional mestinya Munaskoh ada untuk bicara itu walaupun sudah ada pada tujuan Kohati itu sendiri.

“Kekerasan pada anak dan perempuan adalah satu dari sekian problem bangsa yang harus di cari sumber problemnya. Kalau kita telitik lebih dalam hampir semua kekerasan terhadap anak dan perempuan adalah problem ekonomi rumah tangga,” harap Yuyun.

Training Gender batjenting dan pengelolaan ekonomi rumah tangga harus masuk pada program nasional KOHATI untuk siapapun yang terpilih nantinya tegas Yuyun Dauf.**