Dihujat Petahana, MS : Ada yang Panik
TALIABU, metro7.co.id – Banjir hujatan yang digaungkan oleh Jurkam paslon petahana Aliong Mus-Ramli (AMR) saat berkampanye di Desa Wayo Taliabu Barat, Cabup Muhaimin Syarif ucapkan terimakasih.
“Paslon MS-SM setiap melakukan kunjungan kampanye di Desa-desa di Taliabu, kami jual visi misi dan program untuk keluarkan Taliabu dari ketertinggalan dan ketimpangan pembangunan daerah ini. Karena itu, terkait dengan cacian dan hujatan dari Jurkam 02, saya secara pribadi mengucapkan terima kasih karena sudah menyerang pribadi saya,” kata Calon Bupati Nomor Urut 1 Muhaimin Syarif, Kamis (5/11/2020).
Lanjutnya, dalam pesta demokrasi yang dituntut adalah pertarungan gagasan bukan penghujatan.
“Negara memfasilitas Pemilu ini bukan untuk ajang fitnah memfitnah privasi orang, karena itu apa yang disampaikan jurkam paslon 02, ini adalah gambaran dari bentuk kepanikan tetangga karena dari hasil sejumlah lembaga survei, alhamdulilah Paslon MS-SM unggul pada Pilkada Taliabu saat ini,” kata Muhaimin, menjawab Tundingan dengan Santai
Sekalioun diloncengkan beribu cacian, paslon MS-SM tetap berada pada jalur yang damai tanpa membalas dengan hal yang sama. Sebab menurutnya, berpolitik artinya mengedepankan visi-misi untuk Taliabu 5 Tahun kedepan.
“Dalam islam diajarkan jangan pernah membalas apalagi marah kalau di fitnah, karena kalau kita difitnah Insya Allah di saat yang sama Allah berjanji akan memindahkan semua pahala dan kebaikan pemfitnah kepada Kita yang difitnah,” terangnya sabar.
Secara terpisah, Wakil Ketua Tim Pemenangan Paslon (Paslon) Penantang Nomor Urut 1, Muhaimin Syarif-Syafruddin Mohalisi (MS-SM), Amrin Yusril Angkasa, Amrin menilai apa yang disampaikan Asrul selaku Juru Kampanye (Jurkam) Paslon AMR di Desa Wayo pada Rabu malam kemarin dengan menyerang pribadi Calon 01 MS adalah bentuk kelemahan Asrul sendiri.
Amrin mengatakan, ketimpangan pembangunan dan amburadulnya birokrasi dan kebijakan pemerintah dalam empat tahun ini membuat rakyat menjerit di mana -mana, ketidakadilan marajalela, intimidasi disana sini, pengangguran bertebaran di semua desa, ganti rugi pengusuran lahan warga tidak terbayar, jalan rusak dan tidak kunjung dibuat, banjir dimana mana, pelayanan listrik yang tak menyentuh hampir sebagian besar desa di Taliabu, Uang Rakyat hilang Ratusan Miliar.
“Jangan tutup mata terutama yang sering berteriak fitnah dan menghujat. Fakta pembangunan ini apa kalian masih ingin membela bela kandidat kalian. Caleg pun dipilih hanya puluhan orang yang mendukung bohong mengarang pembusukan biar bisa dapat Uang, Kita doakan saja mereka diberi hidayah oleh Allah,” ujarnya.
Dijawab, terkait materi kampanye AMR di Desa Wayo, amrin menganggap hanya isu murahan.
“Terus soal katinting (transportasi laut) dan kelengkapan Collbox, itu sudah tersalur ratusan unit, bahkan sekian unit mesin Johnson dan perahu fiber masing-masing Desa Kabuno, Limbo, Tabona, Samuya, Bapenu dan Desa yang lain saya datangkan untuk Nelayan. Jadi yang tepat Asrul yang pantas disebut paitua talingkar (bapak taputar) sehingga tidak dipilih saat caleg 3 Kali caleg berturut – turut terus gagal,” pintanya
Olehnya itu, Amrin mengingatkan kepada Jurkam AMR yakni Asrul selalu instropeksi diri sebelum berbicara.
“Asrul alias Ater, anda sebagai anak kampung Tabona harusnya menginstropeksi diri dan tidak pantas membawa nama masyarakat Tabona dalam setiap Kampanye. Kenapa, karena sesama anak Tabona suara yang mendukung anda (Ater) di Pileg kemarin hanya 20 orang memilih anda, itu bukti bahwa masyarakat tidak suka kepribadianmu. Untuk itu, sebelum menyerang pribadi orang sebaiknya Asrul bercermin lebih dulu,” tandasnya.
Dia menambahkan, sebagai seorang Muslim, sebaiknya banyak beristigfar dan bertobat, dan sekiranya berhentilah berkoar-koar ditengah kondisi daerah saat ini diperhadapkan banyak masalah ketimpangan pembangunan di daerah ini.
“Jurkam Paslon 02, Asrul yang menghujat MS lewat kampanye harusnya dia sadar, sebab anda sendiri (Asrul) punya utang biaya Wisuda yang tidak bisa dibayarkan sampai sekarang,” tutupnya.