HALMAHERA UTARA, metro7.co.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara Irfan Soekonae membantah pernyataan Bupati Halut Frans Manery atas pinjaman uang sebesar Rp 33 miliar yang diperuntukan untuk menutupi biayai pilkada akibat kekosongan kas daerah.

“Pinjaman Rp 33 miliar tidak untuk ke penyelenggara, ada rincian-rinciannya,” bantah Irfan kemarin.

Anggota DPRD dua periode Fraksi PKB menjelaskan, pinjaman pemda Rp 33 miliar di pihak ketiga Bank Maluku itu memang untuk pilkada, namun tidak full, sebagai rincian pertama, TNI/Polri, PKU, Bawaslu, siltap pemerintah desa 196 desa, tenaga kontrak daerah, tunjangan 13, semuanya itu pinjaman Rp 33 miliar.

“Rp 33 miliar itu bukan hanya pilkada, namun semuanya termaduk siltap, tunjangan dan TKD,” jelas Irfan saat di konfirmasi sejumlah awak media. *