SULA, metro7.co.id – Dari Festival Tanjung Waka akan menimbulkan Ekonomi – Ekonomi kreatif yang akan di angkat dari Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dan nantinya akan ada Festival – Festival lain yang timbul dengan sendirinya dari sini.

Hal ini, disampaikan langung oleh Debora Sharon, salah satu Kurator KEN bidang management event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat diwawancarai paska meeting bersama Ieven Organizer (IO) dan Panitia Pelaksana Festival Tanjung Waka, Selasa (31/8/2021).

Debora Sahro menyampaikan, Festival Tanjung Waka akan melahirkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) karena UMKM itu adalah konten utama yang bisa kita angkat menjadi Festival juga, salah satunya, misalnya dari Festival Tanjung Waka ada Festival besar juga seperti Festival Kopi dan kita mengundang semua yang memiliki usaha kopi di Indonesia datang di Sula.

“Itu, kalau secara masyarakat, keramatamahan iya, tapi tidak semua Pemerintah Daerah (Pemda) atau pun Masyarakat siap dan Sula Siap, kenapa bisa siap sebab aspirasi apapun di dengarkan dan pertanyaan diberikan serta mau beradaptasi,” jelas Debora Sahron pada sejumlah awak madia.

Salah satu menangnya Sula juga, lanjut dia, jelang Festival Tanjung Waka, Kementrian Parawisata Republik Indonesia memberikan saran Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi. “Dan itu kita dapatkan di sini di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul),” katanya.

Pasalnya masyarakat disini mau Berinovasi, mereka juga bisa beradaptasi dengan Pandemi serta masyarakat disini juga mampu berkolaborasi dengan banyak komunitas dan warga masyarakat yang berada disini.

“jadi, kita positif dan ini pasti besar serta peran Media sangat dibutuhkan dan tolong sampaikan narasi dengan tepat, kita tidak akan banyak bicara secara kuantitas tapi kualitas. Satu – satunya yang unik, kita memiliki pantai yang panjang, itu harus di angkat,” pungkasnya. ***