SULA, Metro7.co.id – Gaji guru kontrak dan anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) di SMA Muhammadiyah Falabisahaya seharusnya dibayar sesuai yang dicantumkan pada program Dana BOS.

Namun, gaji 8 guru kontrak dan anggaran PIP di sana diduga ditilap oleh Kepala Sekolah (Kepsek).

Ketua Komite SMA Muhammadiyah Falabisahaya, Darno Umaternate menyampaikan, 6 bulan gaji guru kontrak diterima tidak sesuai harapan, sebab ada yang menerima per triwulan Rp300 ribu dan ada juga yang Rp500 ribu. Sementara ketentuan yang tercantum pada Dana BOS sebesar Rp700 ribu per guru.

“Jadi, terhitung 6 bulan dari Juni sampai Desember yang dibayar tak sesuai. Bahkan masalah ini kita rujuk ke kepolisian. Sehingga Kepsek berjanji akan melunasi pembayaran tersebut pada 10 Desember, tapi sampai saat ini pun belum dibayar,” ujar Darno Umaternate, Kamis (20/1).l

Selain itu, bebernya, bahkan Anggaran PIP juga diduga ditilap Kepsek. Dugaan tersebut menuai konflik hingga Kepsek di demo seluruh siswa dan siswi SMA Muhammadiyah Falabisahaya.

“Jadi, ini sudah berulang kali terjadi dan belum ada titik terangnya, bahkan saya sudah tiga kali mengusulkan Kepsek tersebut agar diganti, tapu sampai sekarang belum ditanggapi,” tutupnya.

Hingga berita ini ditayangkan, Kepsek SMA Muhammadiyah Falabisahaya belum bisa dikonfirmasi.