SULA, Metro7.co.id – Terkait dengan mutasi penduduk dari bulan Januari hingga November 2021 kemarin. Kurang lebih 1900 penduduk Sula mutasi keluar berdasarkan data yang di kelola melalui server Dukcapil Kepulauan Sula.

Terkait hal tersebut, menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Bambang Fataruba sangat berpengaruh pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) ataupun Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB).

“Kalau jumlah penduduk berkurang di bawah seratus ribu, potensi berkurangnya kursi di DPRD tinggal 20 kursi. Kalau ini sampai terjadi, maka persaingan akan lebih ketat dan itu saya sampaikan kepada KPU dan Pengurus Partai saat rapat evaluasi DPB,” katanya kepada Metro7, Rabu (29/12/2021).

Menurutnya, hal itu tak bisa dihalangi, sebab terkait pindah daerah itu haknya orang. Potensi berbondong-bondongnya mutasi penduduk ke daerah lain itu bertepatan dengan penerimaan loker PT IWIP.

“Makanya potensi pemuda condongnya cari kerja ke daerah lain. Untuk itu, tren penurunanya terjadi, maka saya khawatirkan dan sudah pastinya kita akan di bawah seratus,” tuturnya.

Sebagai Dinas yang mengendalikan penduduk, pihaknya akan mengupayakan untuk mempertahankan jumblah penduduk di Sula, salah satunya dengan program jemput bola ke masyarakat.

“Semoga, nantinya tidak terlalu berpengaruh pada tahun-tahun berikutnya,” harapnya.