SULA, metro7.co.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Sula, Maluku Utara giatkan sosialisasi dan evaluasi percepatan penurunan dan penanganan stunting di Desa Pastina, Kecamatan Sanana.

Sekertaris Daerah Kepulauan Sula, Muhlis Soamole mengatakan, penanganan stunting merupakan program nasional yang diperioritaskan hingga ketingkat pedesaan.

“Jadi, kami yang selaku TPPS selalu memberikan edukasi pendampingan soal penanganan stunting di Kepulauan Sula,” kata Muhlis, Rabu 30 Agustus 2023.

Ia bilang, penanganan Stunting bisa diukur dari tingkat pertumbuhan anak pada saat posyandu. “Jika ada Kepala Desa yang lalai terhadap pengawasan posyandu maka akan diberikan sanksi tegas,” cetusnya.

Selain itu, Kepala Dinas PPKB, Marini Nur Ali mengatakan, pencegahan stunting remaja putri harus lebih dini, perbanyak olahraga dan menjaga pola makan.

“Jadi, teman-teman di puskesmas agar selalu berikan penyuluhan terhadap remaja putri. Kemudian, menyiapkan 30 menit waktu untuk berolahraga,” katanya.

Kemudian Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula, Suryati Abdullah mengatakan, stunting yang tidak segera ditangani akan menyebabkan gangguan otak pada anak.

“Makanya, kita gencar – gencar lakukan sosialisasi dan edukasi penurunan angka stunting di Kepsul. Sehingga, masyarakat Sula terhindar dari stunting,” tandasnya.

Turut hadir pada Kegiatan tersebut, Sekertaris Daerah, Muhlis Soamole, Kepala Dinas PMD, Rahmat Silia, Kepala Dinas Kesehatan, Suryati Abdullah, Kepala Dinas PPKB, Marini Nur Ali, dan Kepala Puskesmas Desa Wai Ipa, Fianti.