SULA, Metro7.co.id – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di kantor Bupati Kepulauan Sula (Kepsul) kembali menggelar aksi demonstrasi penolakan hajatan Festival Tanjung Waka.

Aksi berlangsung di Kantor Bupati, Rabu (23/2), dipimpin langsung oleh Riski Leko, Ketua GMNI Sula.

Riski dalam orasinya menegaskan agar Pemda Sula memprioritaskan pembangunan infrastruktue jembatan di beberapa titik di Sula yang dianggap terbengkalai.

“Pemda Sula tergiur dan keasikan pada euforia festival tanjung waka yang endingnya akan berakhir pada kelelahan batin. Dengan begitu, kami meminta kepada Pemda Sula dapat merespon dan mengedepankan serta melanjutkan pembangunan jembatan kali baleha di kecamatan Sulabesi Timur,” tegas Riski.

Saat di konfirmasi, Plt Sekertaris Daerah, Muhlis Soamole mengatakan, terkait aksi demonstrasi yang di lakukan oleh GMNI tetap ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Namun hal ini, sudah pastinya ada agenda-agenda yang harus di prioritas.

“Terkait dengan Infrastruktur yang dikedepankan dan diprioritaskan itu akan dilaksanakan,” kata Muhlis.

“Jadi, soal tuntutan masa aksi tadi telah diterima pemerintah daerah dan tindak lanjutnya tinggal menunggu penyampaian dari pimpinan daerah,” tambahnya.

Helat waktu Festival Tanjung Waka, lanjut Muhlis, tetap dilaksanakan. Namun, pihaknya masih menunggu hasil koordinasi dengan pantia dan petunjuk Bupati.

“Mungkin kepastian pelaksanaannya, Panitia FTW akan berkoordinasi lanjut dan meminta petunjuk Bupati terkait dengan kehadiran Mentri. Jadi pihaknya juga menginginkan keberadaan Mentri diajang Festival Tanjung Waka ini,” tandasnya.