SULA, metro7.co.id – Peringati Hari Pahlawan Nasional (HPN), Wakil Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, M Saleh Marasabessy bakal bangun Koordinasi dengan para sejarawan untuk mendorong salah satu Pahlawan Di Sula, yakni Ismail Sahjuan Sangadji atau yang dikenal sebagai Ismail Digoel sebagai Pahlawan Nasional.

Menurutnya, HPN merupakan wujut rasa syukurnya kepada para pahlawan Nasional sampai pada Pahlawan di Daerah. “Seperti yang saat ini kita ziarah dimakam Ismail Digoel,” kata M Saleh Marasabessy, Kamis (10/11).

Ia bilang, sosok Ismail Digoel pernah diasingkan oleh Belanda bersama Presiden Pertama di Indonesia yakni, Ir Soekarno di Boven Digoel, Provinsi Papua.

“Sehingga, makam Ismail Digoel wajib untuk di Ziarah dan ini adalah bukti sebagai rasa syukur kita terhadap para pahlawan,” ujarnya.

Orang nomor dua di Kepulauan Sula itu menceritakan, Ismail Sahjuan Sangadji atau Ismail Digoel sendiri lahir di Sula pada 1887. Ia juga pernah terlibat langsung dalam perlawanan melawan penjajah Belanda pada masa kolonialisme.

“Ini menjadi motivasi bagi kita, betapa berat perjuangan Ismail Digoel yang konon ceritanya dari Papua ke Sula hanya menggunakan perahu. Patut disyukuri, saya menjadi Wakil Bupati karena perjuangan para Pahlawan suhada kita yang telah gugur,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata M Saleh, Ismail Digoel bisa diperjuangkan sebagai Pahlawan Nasional.

“Karena beliau sudah dikategorikan sebagai Pahlawan Nasional waktu diasingkan di Boven Digoel bersama Ir Soekarno saat melakukan perlawanan melawan kolonial Belanda,” katanya.

Saleh bilang, untuk memperjuangkan Pahlawan Nasional harus ada keterlibatan semua Stakeholder, mulai dari para Sejarawan dan Akademisi.

“Tetap, kami akan berkoordinasikan dengan lintas sektor, terkait dengan peningkatan Pahlawan dari Pahlawan Daerah menjadi Pahlawan Nasional,” tandasnya