Sula, Metro7.co.id – Sampah di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) mencapai 30 ton dalam sehari, sebab kekurangan fasilitas armada angkutan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertanaman (DLHKP) Kepsul, Ridawan Buamona menyampaikan, sementara pihaknya memiliki enam armada angkutan Sampah, akan tetapi lima armada yang aktif dalam Pengangkutan Sampah dan satu armada rusak berat.

“Volume sampah di Kepsul ini kurang lebih 30 ton per hari. Jadi, lima mobil yang beroperasi dari pagi sampai malam, sedangkan satu mobilnya rusak berat,” ucap Ridwan Buamona, Senin (19/9).

Kata Ridwan, masyarakat Kepsul harus budayakan buang sampah pada tempatnya, karena bisa dilihat bahwa di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampahnya berserakan luar tong sampah.

“Budaya buang sampah ini harus diterbitkan, sebab masyarakat kita ini banyak yang buang sampah bukan pada tempatnya, dan diduga, kemungkinan ada yang lewat langsung lempar saja sampahnya sehingga di dalam tong sampah itu kosong bahkan di luar tong sampah yang kelihatan sampahnya berserakan,” katanya.

Ridwan bilang, untuk pengelolaan sampah bukan hanya di Pemerintah Daerah (Pemda) melainkan masyarakat harus tertip dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

“Saya tidak bermaksud untuk menyalahkan masyarakat. Tapi, masyarakat juga harus bersama-sama dengan pemda, sebab tanggungjawab sampah ini tidak semerta-merta tanggungjawab Pemda untuk mengelolah sampah rumah tangga,” tutupnya.