SULA, metro7.co.id – Kepala SMAN 4 di Falabisahaya, Kepulauan Sula, Maluku Utara, Rajak Sapsuha giatkan edukasi pembatasan aktivitas siswa dan siswi di luar jam sekolah pada orang tua dan wali murid.

“Karena, kebiasaan yang terjadi di Falabisahaya selama ini, banyak acara malam berupa hajatan pernikahan atau muda – mudi yang melibatkan siswa hingga terlibat dalam mengonsumsi minuman keras,” katanya, Rabu (21/9).

Ia bilang, dengan adanya program pembatasan aktivitas siswa ini merupakan langkah awal untuk membentuk karakter yang lebih baik lagi.

“Semoga dengan program ini, tidak ada lagi siswa dan siswi yang beraktivitas di acara pesta joget malam yang akan berdampak negatif bagi siswa SMAN 4,” jelasnya.

Baginya, siswa dan siswi SMAN 4 yang membandel dengan aturan yang dikeluarkan oleh pihak sekolah akan disanksi.

“Kami akan memberikan dua kali teguran. Jika aturan yang kami keluarkan tidak di indahkan dan masih bandel, maka sanksinya akan lebih tegas lagi,” ujarnya.

Menurut Rajak, pembentukan karakter siswa di Falabisahaya ini sangatlah penting. Karena, kondisi ril pola kehidupan masyarakat di Falabisahaya salah satunya ditempat lokalisasi.

“Olehnya itu, saya berupaya untuk memutuskan mata rantai yang selama ini terjadi. Sehingga tidak lagi terdampak kepada generasi muda dan lebih khusus lagi kepada siswa dan siswi yang ada di Falabisahaya,” tandasnya.