SULA, metro7.co.id – Kasus terindikasi atas pemotongan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsilul) kian lama kian melambat dalam proses pemeriksaan oleh Kejari di Kepulauan Sula, Jum’at (3/12/2021).

Atas hal itu, Wakil Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Sauman Sapsuha mendesak dan meminta pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepulauan Sula segera memanggil dan periksa mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Isak Umamit yang di duga terindikasi terlibat talam kasus pemotongan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kepsul di tahun 2020.

“Saya, selaku Wakil Ketua PBB meminta dengan tegas pihak Kejari Sula malakukan tindakan sesuai ketentuan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegas Sauman Pada Media ini.

Bukan hanya dugaan kasus yang terindikasi Pemotongan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) saja, melainkan juga mantan Kadiknas itu, diduga terlibat atas Kehilangan Laptop pada Dinas Pendidikan di Sula belum lama ini dan juga belum ada kejelasan sampai saat ini.

“Untuk itu kami meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Sula harus ada progres dalam pengembangan kasus ini,” tandasnya.

Sauman menyebutkan, Anggara Dana Alokasi Khusu (DAK) kurang lebih 21 Miliar yang diduga terindikasi adanya pemotongan di tahun 2020 pada saat di Pimpinnya Mantan Kadiknas Kepsul Isak Umamit.

“Ia, kurang lebih Anggaran DAK itu sebanyak Rp 21 Miliar lebih yang diduga terindikasi adanya pemotongan,” tutupnya.