SULA, metro7.co.id – Sejumlah jalanan rusak dan berbahaya bagi pengenda di Kota Sanana, Kepulauan Sula, Maluku Utara dikeluhkan warga karena tak dihiraukan Pemerintah Daerah (Pemda) Sula.

La Ode Rahman, Pemilik Bengkel Al – Ikhlas Motor mengatakan, jalan rusak ini sejak masa Kepemimpinan Hendrata Thes hingga Bupati Fifian Adeningsih Mus tak kunjung diperbaiki.

Bahkan, kata La Ode Rahman, jalanan rusak tersebut memakan puluhan korban luka – luka yang diakibatkan Kecelakaan Tunggal (Laka Tunggal).

“Jalan di depan bengkel saya ini sudah puluhan memakan korban luka – luka. Karena, kondisi jalan yang rusak parah. Ada juga orang tua dan anaknya dan ada juga mobil yang kecelakaan akibat jalanan rusak ini,” ungkap La Ode Rahman, Rabu (15/2).

Ia bilang, terkait jalan raya ini sembat di Demo oleh mahasiswa dan warga Kepulauan Sula. “Namun, masih saja tak dihiraukan,” katanya.

Melihat kondisi jalan yang sangat parah saat itu, Komunitas Motor RX-KING dan 3 pengusaha serta swadaya masyarakat di Kepulauan Sula gelar aksi sosial dengan penimbunan jalan rusak.

“Yang timbun jalan itu salah satunya Komunitas Motor RX-KING, swadaya masyarakat dan 3 Pengusaha di Kepulauan Sula deng penimbunan puluhan Dum Truk,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kepulauan Sula, Maluku Utara, Jainudin Umaternate menganggarkan perbaikan talud dan jalan longsor di kawasan kantor bupati dengan jumlahnya Rp 2 miliar. Sumbernya dari APBD Induk 2023.

Kemudian, Dinas PUPR melakukan survei pada sejumlah ruas jalan yang rusak untuk diperbaiki. Namun, jalan rusak dibeberapa titik jalan rusak di kawasan perkotaan tidak dianggarkan di 2023.

“Karena kami masih fokus pada jalan penghubung antar kecamatan dan desa-desa agar ada pemanfaatannya,” tandas Jainudin Umaternate mengakhiri.