SULA, metro7.co.id – Terkait pernyataan Dirut PDAM Sula, H Djuwadi, (11/08) kemarin, bahwa PDAM Falabisahaya tidak belum layak untuk beroperasi karena terkendala dengan sarana dan prasarana utamanya sumber air baku yang belum layak di Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Pulau Sula menuai kritik.

Salah satunya dari Aktivis Desa Falabisahaya, La Ode Hizrat Qasim yang mengkritisinya dengan mengatakan bahwa statement yang disampaikan tersebut tidak masuk akal (in-logic).

“Saya kira, apa yang kemudian di lontarkan oleh Dirut PDAM Kabupaten Kepulauan Sula sangatlah tidak logis, sebab kalau pun sumber air baku yang belum layak kenapa harus di alirkan,” tegasn La Ode yang biasa disapa Abang Ijat, pada Pewarta metro7.co.id, Jum’at (14/08/2020).

Ijat menjelaskan, jika yang disebut oleh Dirut PDAM Sula bahwa belum menerima PDAM di Desa Falabisahaya, dirinya mempertanyakan bagaimana dengan papan nama yang terpampang?

“Lantas mau di apa kan kalau PDAM Falabisahaya belum diterima oleh PDAM Kabupaten Kepulauan Sula, sementara papan nama yang terpampang Logo di sana tertulis PDAM,” jelasnya.

“Sudah bukan lagi sesuatu yang harus ditutup – tutupi, setidaknya dirut PDAM memberikan sangsi kepada oknum satpol-pp yang meminta iuran perbulannya ke masyarakat,” imbuh ijat.

Sementara itu, ijat juga mempersoalkan terkait penagihan Air Bersih pada para pelanggan, namun dilain sisi, konsumsi air pada para pelanggan diduga tidak layak digunakan.

“Tiap bulan masyarakat mengeluh dengan penagihan Air sebesar Rp. 20.000 sampai Rp. 50.000, kendati Air itu dipakai hanya untuk mandi dan kalau dipakai untuk di konsumsi sebagai air minum itu sangat tidak layak, sebab Air yang mengalir ini kotor dan berwana kuning,” pungkasnya.

Selain itu, dirinya menganggap ada yang aneh dengan statement tersebut.

“inikan aneh, sudah selama ini PDAM di Falabisahaya beroperasi tapi dari pihak PDAM Kabupaten Sula tidak tau dan heranya lagi kok pak Dirut PDAM tau bahwa ada 7 pipa Air di dalam tanah ya,” tanya ijat.

Tak hanya mempertanyakan dan mengkritisi pernyataan Dirut PDAM Sula, Ijat juga menguji pihak Dirut PDAM Sula untuk melihat kondisi PDAM di Desa Falabisahaya dan keluhan para pelanggan air tersebut

“Cobalah Pak Dirut PDAM sula jalan – jalan ke Falabisahaya agar pak Dirut tau bagaimana keluhan masyarakat terkait PDAM ini dan jangan hanya berkomentar dari jarak jauh, saya berharap dengan tegas meminta kepada Dirut PDAM sula agar dapat menindak lanjuti oknum Satpol-pp yang meminta tagihan iuran perbulannya ke masyarakat,” tantangnya.

Ijat berharap, agar Dirut PDAM Sula segera memperjelas status PDAM di Desa Falabisahaya serta mengaktifkan sebagaimana mestinya.

“Saya berharap agar segera Dirut PDAM Sula mengaktifkan PDAM di Desa Falabisahaya secepatnya,” tutupnya. *